"ANGGA!" panggil bunda dari luar dan berhasil menggagalkan rencananya untuk kangen kangenan dengan sang calon tunangan.
"Astagfirullah bunda," dengan wajah lesu Ia menemui bunda nya diluar dan meninggalkan handphone nya tergeletak begitu saja di kasur.
"bunda kenapa manggil Angga," tanya Angga dengan wajah tersenyum namun sedikit dipaksakan.
"ini ada paket atas nama kamu"
"paket?"
"iya kamu kan yang pesen"
"nga. Angga nga pesan apa apa"
"lah trus ini paket siapa yang ngirim?"
"salah alamat kali bun," jawab Angga langsung membalik badan nya berjalan menuju kamar nya lagi, etss belum dua langkah berjalan bunda Lidya kembali memanggilnya.
"Angga tunggu"
"jangan jangan dalem nya bom"
Dengan cepat Angga berbalik badan menghampiri bunda nya dengan wajah masam, "bunda ada ada aja, yaudah sini biar Angga yang buka," Angga mengambil paket itu dari tangan sang bunda lalu mulai membukanya.
Setelah bungkusan pertama terbuka terlihat kotak berwarna hitam legam dengan secarik kertas diatas nya yang bertuliskan sebuah kalimat dengan tinta berwarna merah.
Angga mengambil kertas tersebut lalu membacanya. Dengan raut wajah khawatir Angga melempar kotak tersebut.
"bunda. Gawat," ucapnya membuat Bunda Lidya bingung atas apa yang dimaksud Angga.
Bunda Lidya menatap anak laki laki nya itu dengan tatapan minta penjelasan, "ini teror bund, ada orang yang sengaja kirim ini ke rumah kita"
"teror?"
"bunda tolong izinin Angga ke rumah Alea yah bund"
"loh buat apa? Kamu lupa kalo kalian diping.. "
"ini gawat bund. Orang itu bakal nyelakain Alea, Angga ga bisa tinggal diam bunda"
"tapi.."
"bunda tolong ini tentang keselamatan Alea"
"yaudah, tapi kamu harus hati hati"
"iya bund, kalo gitu Angga berangkat sekarang," ucapnya menyalami tangan sang bunda lalu berlari ke garasi untuk mengambil motor nya.
Setelah gerbang terbuka Angga langsung menancap gas melaju di jalan yang basah karna hari sedang gerimis.
Dengan secepat mungkin Angga menjalankan motornya. Ia sangat khawatir dengan keadaan calon tunangan nya sekarang. Pengiriman teror itu bisa saja berbuat jahat pada Alea karna di dalam kertas itu tertulis kalau pelaku teror tersebut sedang berada di rumah Alea. Dan entah bagaimana dia bisa berada disana.
Angga terus memikirkan keadaan Alea, dan saat motornya sampai didepan rumah Alea. Angga langsung bergegas masuk ke dalam rumah tanpa mengetuk pintu ataupun memberi salam pada orang rumah.
Semua orang yang ada di ruang tamu kaget melihat kedatangan Angga yang tiba tiba itu.
"loh? Angga kok kamu kesini?" tanya Alea langsung berdiri dari duduk nya.
"sayang kamu nga papa kan?" tanya Angga sambil memeluk Alea di depan keluarga dan teman teman nya.
"hah? Aku baik baik aja kok, emang aku kenapa?" Alea masih bingung dengan kedangan Angga yang sangat mendadak ini.
Angga melepaskan perlukan nya lalu berjalan menemui kedua calon mertua nya Itu.
"Pah, Mah disini ada siapa aja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi
Fiksi Remaja[Wajib Follow sebelum membaca:))] Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang memiliki perasaan pada laki laki yang telah baik menolongnya dari penculik sewaktu gadis itu kecil. Memiliki perasaan pada seseorang memang tak salah tapi perasaan gadis...