My Cold boyfriend 37

953 57 12
                                    

|
||
|||
*****

Setelah luka nya membaik Angga diperbolehkan pulang oleh dokter Dodi dengan syarat tidak boleh membuka perban nya untuk dua hari kedepan dan Angga juga tidak diperbolehkan untuk keluar rumah sampai keadaan nya benar benar pulih.

Tapi Angga tidak memperdulikan larangan itu dia tetap pergi ke rumah sang kekasih.

Angga sudah sangat rindu dengan Alea dia juga Ingin tau apa Alasan Alea tidak bisa menjenguk nya saat dia masih berada dirumah sakit kemaren.

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam akhirnya Angga sampai di kediaman Alea. Angga langsung saja mengetuk pintu Mansion itu.

Angga menunggu beberapa menit sebelum pintu terbuka oleh sang pemilik.

Senyum Angga mengembang saat melihat Alea lah orang yang membukakan pintu untuk nya.

"Aa..Angga," Angga mengerutkan dahinya bingung melihat ekspresi yang ditunjukkan Alea saat melihatnya berdiri di depan pintu dengan perban yang masih menutupi kepala nya.

"Ya aku kangen banget sama kamu," ucap Angga ingin memeluk Alea namun Alea menjauh seperti nya dia tidak ingin dipeluk oleh Angga.

"Ya kamu kenapa? kamu nga kangen sama aku"

"ko Angga kesini," bukannya menjawab Alea malah bertanya balik dengan nada tak suka.

Sebenarnya Alea merasa ngilu melihat perban yang menutupi kepala pacar nya itu.

"aku kangen Ya sama kamu, emang kamu nga kangen sama aku?"

Alea hanya mampu tersenyum tipis, "masuk nGga" suruh Alea.

Mereka berdua berjalan beriringan masuk ke dalam rumah Alea mempersilahkan Angga untuk duduk di ruang tamu.

"kamu mau minum apa," tanya Alea memecah keheningan diantara mereka.

"terserah kamu aja," Alea pun pergi kedapur membuatkan minuman untuk Angga.

Angga sedikit kecewa dengan sikap yang di tunjukkan Alea. Alea seperti tidak menginginkan kedatangan Angga sikap nya tidak seperti biasanya.

Tak lama Alea pun datang dengan secangkir coklat panas dan sepotong kue coklat yang dibuat nya sendiri.

Alea tau Angga sangat menyukai makanan yang berbau coklat maka dari itu dia membuatkan minuman coklat dan kue kesukaan Angga.

Alea duduk di sofa yang berseberangan dengan Angga "Ya aku mau tanya ke kamu"

"tanya apa"

"kenapa kamu seminggu ini nga bisa dihubungin dan kenapa kamu nga pernah jenguk aku di rumah sakit"

"Al..em Alea  Alea nga enak badan," jawab nya dengan alasan yang membuat Angga semakin bingung.

"jadi kamu sakit juga, kenapa nga ke rumah sakit aja. Kenapa kamu tetap sekolah kalo kamu sakit"

"am em Alea nga enak badan biasa aja ko, nga parah"

"tapi sekarang udah engga sakit lagi kan"

"hah i..iiya," jawab nya dengan gugup.

"kalo udah nga sakit lagi temenin aku jalan yu"

"bosen banget aku seminggu dikamar terus"

"tapi tugas Alea banyak banget belum dikerjain," tolak Alea.

"yah bentaran doang ko Yang," rayu Angga dengan memanggil Alea dengan sebutan yang wajah Alea memerah akibat panggilan Angga tersebut.

"kita kan nga pernah jalan selama jadian, mau yah aku janji nga bakal lama"

"yaudah..  Alea ganti baju dulu," padahal Alea tidak ingin jalan dengan Angga tapi Alea juga tidak mampu untuk menolaknya.

Sembari menunggu Alea selesai berganti baju Angga sibuk memainkan handphone milik Alea yang tergeletak diatas meja ruang tamu.

Angga sedang fokus berselfi-ria memakai filter instagram kekasih nya itu. Angga pun sengaja memposting nya di Igs Alea dengan caption kesayangan😘

Setelah selesai mengotak atik handphone sang pacar Angga pun berdiri dari duduk nya berniat untuk menghampiri Alea kelantai tiga. Sayangnya Alea sudah selesai dan dia sudah kembali kehadapan Angga.

"udah siap?"

"iya"

Di perjalanan Alea banyak diam ketika ditanya Alea hanya menjawab seperlu nya saja. Alea seperti sedang menyembunyikan sesuatu, sesuatu yang membuat dia berubah.

"nah udah sampe Ya" mobil Angga berhenti tepat di depan sebuah perkebunan yang letaknya tak jauh dari kota.

"kita kekebun? Mau ngapain?"

"aku mau liat sunset bareng kamu, disini"

"ini kan masih jam 10 pagi mana ada sunset," Alea tak mengerti lagi jalan fikiran Angga, katanya ingin melihat sunset tapi datang pas  pagi. Gimana sih.

"yaa kita tungguin sampe sore"

"tapi kan masih lama banget"

"aku mau berduan sama kamu disini," kalau ini Alea tidak bisa menolak dia juga ingin menghabiskan harinya dengan berduaan bersama Angga.

"yaudah kita turun sekarang aku mau ngasih liat sesuatu ke kamu"

Sebelum turun dari mobil Alea memasang masker nya entah untuk apa dia menggunakan masker itu.

"loh ko kamu pake masker sih," tanya Angga bingung.

"tadi Alea bersin bersin, Alea nga mau Angga ketularan," alasannya pada Angga.

"maaf nGga, Alea kepaksa boong," ucap Alea dalam hatinya.

"kamu emang pacar yang baik Ya," ucap Angga sambil memberantakkan poni Alea.

Dua pasang kekasih ini tengah berada diatas gunung disebuah perkebunan sambil menikmati minuman hangat yang telah mereka pesan dari penjual minuman keliling disini.

Kedua nya terlihat sangat bahagia. Mereka tengah menikmati masa masa berpacaran yang belum lama ini mereka jalani.

Saat mereka sedang bercanda dengan asik tiba tiba ada suara handphone salah satu dari mereka yang berbunyi.

"hp kamu bunyi nih," kata Angga mengembalikan handphone Alea.

Sebelum nya handphone Alea dipinjam oleh Angga dan disimpan nya sendiri. Alea mengambilnya lalu melihat siapa yang menelpon. Disana tertera nama Alex sebagai penelpon.

Alea menjauh dari Angga untuk menerima telpon itu.

"loh ko kamu ngajauh sih, emang siapa yang nelpon," tanya Angga tak dihiraukan oleh Alea.

Disisi lain Alea tengah berdebat dengan Alex.

📱
"Alea mohon lex"

"oke buat hari ini gua kasih lo kesempatan, tapi setelah itu lo tau kan lo harus apa"

"iya Alea tau"

"bagus"

*****

My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang