Vino tersenyum. Lalu menggelengkan kepalanya pelan."Momy! Momy".
Vino terkekeh pelan. "Untung vino sayang".
Vino berjalan masuk ke kamar. berjalan ke arah meja untuk mengambil sesuatu.
Laki laki itu bersiul. Berjalan santai sampai pada tempat tujuan.
Bruakk
"Aww". Vino mengusap kakinya pelan.
"Anjing ni meja". Umpat vino saat kakinya tidak sengaja membentur ujung kaki meja.
Diam
Hening untuk beberapa saat
"Amel".
Vino terpaku. Ia tidak salah melihat.
"Amel kan". Tanya vino memastikan. Ia melihat gadis itu duduk di dilantai.
Amel diam.
Vino tersenyum. "Kamu ngapain disini honey".
Amel bisu.
"Jangan jangan kamu mau intipin aku ya! Hayo ngaku". Tebak vino.
Amel masih diam.
"Honey".
Tidak ada jawaban.
"Sayang".
Masih sama.
"Honey".
Tetap sama.
Vino mulai panik.
"Mel". Panggil vino pelan. Lalu ikut berjongkok didepan gadis itu.
Amel menyembunyikan wajahnya. Gadis itu terus menunduk seolah menghindar dari vino.
"Mel".
Tidak ada jawaban.
Vino muak.
Ia langsung meraih wajah gadis itu dan menangkupnya dengan kedua tangannya.
"Lo kenapa". Tanya vino serius.
Amel terdiam.
"Lo nangis". Tanya vino. Ia melihat ada bekas air mata yang terlihat jelas di pipinya.
"Lo sakit atau ada yang luka".
"Gue butuh penjelasan".
Vino terdiam.
Entah kenapa kata kata amel barusan mampu membuat jantungnya berdebar.
Penjelasan
Penjelasan apa?
"Maksud Lo apa! Gue gak paham". Tanya vino hati hati. Ia melepaskan kedua tangannya dari pipi amel.
"Ini apa". Tanya amel. Ia memperlihatkan bingkai foto yang ada ditangannya. "Lo kenal sama Rani".
Vino diam. Ia langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Apa hubungan Lo sama Rani! Kenapa Rani ada di bingkai foto ini".
"Ini foto keluarga lo Vin".
"Gue butuh penjelasan dari lo".
"Lo tau gak Rani itu siapa dan apa hubungannya sama gue! Lo tau g-".
"Gue tau". Potong vino. Ia menatap kembali wajah amel. "Rani kakak gue".
"Hah".
Amel terdiam. Ia langsung menyandarkan tubuhnya di dinding. Tangannya masih memegang foto bingkai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Cold Girl
Romance"Lo harus cium gue". Hah Apa Penuturan vino barusan membuat amel membulatkan matanya sempurna. Lalu mendorong tubuh vino agar mau menjauh darinya. Bughhhhh "Aww". Vino meringis menahan sakit. Gerakan tiba tiba gadis yang ada didepannya ini tidak b...