50. Keroyokan

1.5K 51 13
                                    


"Kei. kei". Panggil mauren ia menyenggol nyenggol bahu keila pelan.

"Apa sih ren".

"Itu".

"Apa". Mata keila langsung membulat sempurna ketika melihat ketiga laki laki yang berjalan santai dengan angkuhnya. Wajah tampannya membuat para wanita terpekik kegirangan mengagumi bagaimana indahnya ciptaan tuhan.

"Ehemm. Ehemm". Mauren berdehem. "Cie cie yang lagi liatin vino". Goda mauren.

"Ih apaan sih kamu ren". Kata keila malu.

"Udah ngaku aja lo. Gak liat tu vino ganteng banget. Sumpah gue gak ngerti lagi sama dia. Dia kayanya bukan manusia deh. Lebih tepatnya dia jelmaan dewa yunani". Tukas mauren jujur. Wanita dengan tubuh yang ideal. Memiliki wajah yang manis khas orang indonesia itu terkagum kagum melihat perawakan vino.

"Apalagi badannya. Aww. Anjirr bagus banget. Pengen deh rasanya gue meluk. Matanya tajam banget. Hidungnya mancung. Kulitnya bagus. Kalo senyum. Ahh sumpah bisa mati gue kali ini keiiiiiii". Pekik mauren girang.

"Mauren jangan berlebihan dong". Tegur keila memperingati.

"Ih gue gak berlebihan kei. Emang kenyataan kok. Gak dapat vino agam sama rendy juga boleh. Emmm. Dia berdua kan juga ganteng". Kata mauren memuji.

"Btw. Setau gue. Bukannya lo suka sama vino ya". Kata mauren. Mata keila langsung melotot.

"Ih mauren jangan nyaring nyaring entar ada yang dengar".

"Gak bakal ada yang dengar kok kei. Lagian lo juga cocok kok sama vino. Kan lo cantik. Baik. Lemah lembut. Gak kaya amel".

"Ih mauren apaan sih kamu". Tegur keila. Ia memukul pelan lengan mauren.

"Gue betul kan. Amel itu gak cocok sama sekali sama vino. Dasar ganjen. Emang sih dia cantik. Tapi sayang judes. Gak pernah senyum. Lo tau kan dia itu mirip kaya pisikhopat". Bisik mauren.

"Mauren kamu jangan ngomong kaya gitu. Entar ada yang denger nanti kita dapat masalah". Kata keila memperingati.

"Gapapa Kali kei. kenapa? lo takut emang".

Keila diam. Tidak mau menjawab pertanyaan mauren. Temannya ini belum tau aja bagaimana amel. Kalau dia mendengar mauren berbicara seperti itu sudah dipastikan mauren akan habis ditangannya. Tidak tau apa yang bakal amel perbuat pada gadis berparas manis tersebut. Untuk memikirkannya saja keila sudah tidak sanggup. Ia berdikik ngeri membuang semua fikiran negatifnya jauh jauh..

"Ayo kita kekelas aja". Keila menarik tangan mauren agar mau ikut dengannya. "Eh--".

"Suitt cewe". Agam bersiul menggoda saat melihat kedua wanita lewat didepannya.

"Astaga. Agam manggil kita kei". Pekik mauren dengan suara pelan. Mendengar itu keila mencoba tidak perduli.

"Eh tunggu tunggu". Agam menahan tangan keila agar berhenti. "Lo cewe kemaren yang pingsan kan. Astaga gue lupa siapa nama lo". Tanya agam.

Keila diam. Ia menunduk.

"Eh haii. Lo gak lupa kan kalau gue yang gendong lo ke uks". Kata agam memberitahu. Sedangkan mauren sudah melotot tidak percaya.

"Iya. Makasih". Ucap keila sopan. Agam tersenyum mendengarnya. "Nama lo".

"Keila". Kata keila lembut. "Whaa anjing lembut banget suaranya". Bisik agam pada rendy yang berada disebelahnya. "Jangan lebay". Kata rendy. Agam hanya nyengir. Memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Oh jadi kemaren elo yang bantuin keila. Terus bawa dia ke uks. Yaampun baik banget ya lo ternyata". Puji mauren. Mendengar itu agam tersenyum bangga.

Loving Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang