7. Akting

2.6K 85 0
                                    


Amel hanya bisa menghembuskan nafas pasrah sesekali ia menatap tajam ke arah jojo yang hanya dibalas jojo dengan cengiran kuda.

"Awas lo". Amel bergumam dan dibalas jojo dengan menjulurkan lidah.

"Haii honey". Sapa vino

"Apa lo". Tatap amel tajam

"Ih kok galak". Tegur vino

"Bacot".

"Seneng ya bisa sekelas terus duduk sebangku sama kamu". Vino bergumam

"Gue gak tuh". Sinis amel

"Masa sih". Vino mendekatkan wajahnya refleks amel mundur vino menatap mata hitam milik amel selang beberapa detik mereka bertatapan amel langsung mendorong wajah vino agar menjauh

"Ih jauh jauh lo dari gue jangan deket deket". Amel mengambil penggaris yang ada ditasnya lalu ia mengukur pertengahan meja antara dia dengan vino lalu menggarisnya sampai membentuk sebuah garis linear. "Ini perbatasan gue sama lo jadi lo gak boleh melewati batas ini ngerti lo". Suruh amel

"Emang harus kaya gitu ya honey". Tanya vino

"Ya harus". Jawab amel singkat.

"Anak anak kumpulkan tugas yang bapak suruh minggu lalu". Suara pak wasis mengintrupsi seluruh ruangan kelas.

Amel menepuk jidatnya pelan." MATI GUE".

vino yang melihat tingkah amel hanya tersenyum simpul.

Pak wasis sedang menghitung jumlah buku tugas yang tertumpuk diatas meja guru ."ini kurang satu siapa lagi yang belum kumpul". Tanya pak wasis semua murid diam tidak ada yang menjawab.

"Ayo cepat angkat tangan siapa yang belum ngerjain tugasnya". Tanya pak wasis sekali lagi.

Masih belum ada yang menjawab

"Bapak tanya sekali lagi siapa yang belum kum-". Belum pak wasis selesai bicara vino langsung mengangkat tangan.

"Pak".

"Ada apa, kamu belum mengerjakan tugas". tanya pak wasis dengan wajah galaknya

"Eh bukan pak". Vino menatap amel yang sedari tadi memejamkan mata dan menggerakan bibir seperti melafalkan sebuah mantra.

"Bebeb vino kan baru pindah kelas tadi pak jadi maklumin aja kalau dia belum ngerjain tugas". Celetuk irda sambil senyum senyum ke arah vino

"Iya betul pak". Tambah vino

"Terus ada perlu apa kamu angkat tangan".

"ini ni pak teman sebangku saya mau izin katanya dia sakit". Amel yang tersinggung dengan perkataan vino langsung refleks membuka matanya dengan wajah bertanya tanya kepada vino "ada apa" vino yang menyadari bahwa amel tidak mengerti dengan maksudnya lalu memberikan kode dengan mengedipkan matanya.
Amel masih melongo memperhatikan vino itu tandanya ia tidak mengerti maksud dari teman sebangkunya itu.

"Apa benar kamu sakit". Suara pak wasis mengintrupsi amel

"Hah". Amel masih tidak mengerti
Lalu ia menatap vino sekali lagi amel melihat vino menepuk pelan jidatnya lalu berkata "dasar bego". ucap vino lirih

Amel membulatkan matanya."APA LO BILANG". Teriak amel

Suara amel mampu menarik perhatian semua orang yang ada dikelasnya. Termasuk pak wasis

"Eh kamu kenapa teriak teriak". Tunjuk pak wasis. "Tadi katanya kamu sakit". Tanya pak wasis mengintrogasi.

Amel sekarang baru mengerti apa maksud vino."ehhh iya pak aduh sakit banget kepala gue". Amel berderama sambil memegangi kepalanya.

Loving Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang