Vino baru saja sampai didepan rumah megah berwarna emas . Ia ingin memastikan dan berniat untuk mengunjungi gadis impiannya. Fikirnya
Laki laki itu sempat menunggu sekitar 10 menit tanpa berniat ingin masuk kedalamnya.
Vino masih setia duduk diatas motor hitam kesayangannya. Dan sampai akhirnya matanya membulat tidak percaya saat amel datang bersama seseorang.
"Darpa".
Lirih vino dengan ekspresi yang sudah terlihat sangat marah. Tangannya dikepal kuat kuat.
************
Amel sudah berada diluar mobil hitam milik darpa yang terpakir rapi sambil menghadap kedepan rumah mewah milik dirgantara.
"Disini? rumah lo". Tanya darpa matanya sedang menatap takjub.
"Mmmm".
"Kalau boleh tau nama panjang lo siapa mel". Tanya darpa tiba tiba yang membuat amel mengerutkan dahinya bingung.
"Kenapa lo mau tau nama panjang gue". Amel bertanya dengan wajah yang menyelidik.
Darpa tersenyum. "Gak papa? Gue mau kenal lo lebih jauh lagi".
Bluss
Kata itu membuat amel sedikit tersipu malu. Tapi ingat cuman sedikit ya.
"Nama panjang gue Amelia friscia dirgantara".
Whatt
Apa gue gak salah dengar
Dirgantara
Seketika itu darpa langsung mengeraskan wajahnya secara tiba tiba saat nama belakang amel yang terdengar sangat menyakitkan hatinya.
"Lo kenapa". Tiba tiba suara amel membuyarkan lamunan darpa yang masih bertanya tanya.
"Eh? Gak gak papa ko". Ucap darpa yakin ia langsung mengubah ekspresinya kembali dengan wajah hangatnya.
"Jaket lo gimana". Tanya amell.
"Udah gak papa kapan kapan aja lo balikin? Dirumah gue masih banyak jaket yang model begituan". kata darpa tulus. Wajahnya dihiasi oleh senyum menawan dari laki laki itu.
Amel mengangguk mengerti.
"Lo gak mau bilang terima kasih gitu? Kalau gue udah nolongin lo". Darpa mengangkat kedua alisnya.
"Lo gak iklas".
Darpa langsung tersenyum karna melihat reaksi amel. "Gak gak gue iklas lah". Ucap darpa.
Amel diam.
"Yaudah kalau gitu gue balik ya? Lain kali kita ketemu lagi". Pamit darpa ia dengan berani mengusap rambut amel lembut.
Amel yang diperlakukan seperti itu hanya diam. Toh dalam fikirannya itu hanya hal biasa.
Buhggggg
Tiba tiba darpa langsung tersungkur tepat didepan amel. Jantung amel rasanya ingin copot karna ia sempat tersentak kaget.
"Gue kasih tau sama lo? Jangan pernah sentuh dia".
Mata amel dan darpa langsung menoleh ke arah sumber suara.
"Vino".
Jadi tadi yang mukul darpa itu adalah vino. Amel tidak tau apa motif dari teman laki lakinya ini.
"Lo apa apaan sih vin? Gak lucu". Kesal amel menasehati vino.
"Riski mana". Bukanya menjawab vino malah bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Cold Girl
Romansa"Lo harus cium gue". Hah Apa Penuturan vino barusan membuat amel membulatkan matanya sempurna. Lalu mendorong tubuh vino agar mau menjauh darinya. Bughhhhh "Aww". Vino meringis menahan sakit. Gerakan tiba tiba gadis yang ada didepannya ini tidak b...