"Mel gawat, mel gawat? Ini urgensi". Ucap irda dengan wajah yang terbilang sangat panik. Ia keluar kelas dengan langkah yang tergesa gesa.
"Lo kenapa sih". Tanya amel bingung. Ini masih pagi ya. Tolonglah amel saja belum masuk kekelasnya.
"OMG mel? Mel gue bingung harus ngomong dari mana".
"Apa".
"Itu". Irda menunjuk kearah kelas.
"Itu apasih". Amel tambah dibuat bingung.
"Ituu".
"Ngomong yang jelas coba".
"Aduhh? Kok gue jadi bego sih". Irda kesal sendiri.
"Vino berantem".
Amel langsung membulatkan matanya sempurna. "Sama siapa". Tanyanya dengan nada yang sudah tidak bisa dikontrol.
"Riski mel". Balas irda lirih. Bahkan suaranya hampir tidak terdengar.
Amel memejamkan matanya sejenak. Lalu gadis itu menghembuskan nafas kasar.
"Vino?vino". Gumam amel dalam hati.
Lalu dengan segera mungkin ia berjalan memasuki kelas dengan langkah yang besar. Meninggalkan irda sendiri.
"Eh mel? Lo mau kemana". Irda berteriak panik.
"Jangan masuk".
"Amell".
"Yaampun nicewe".
Mau tidak mau irda ikut mengekori amel dari belakang.
Bugghhhh
Bughhhhh
"Vin udah vin". Suara jojo terdengar seperti menenangkan.
"Lo yang udah bikin amel bisa pulang sama darpa? Kenapa bisa anjing". Kata vino sambil menarik kerah baju riski.
"Broo vin udah? Kesian anak orang". Ujar rendy memberitahu.
"Iya vin kasian es batu? Mukanya udah bonyok". Ujar agam.
"Lo berdua diam? Ini masalah gue". Ucap vino tegas yang membuat semua orang yang menghalangi vino tidak bisa berbuat apa apa lagi.
"Gue tanya kenapa bisa". Tanya vino. Tangannya masih setia mencengkram kerah baju riski.
Riski diam.
"Anjing lo bisu? Ngomong bodok".
Riski diam.
"Ki jangan diam? Gue tanya kenapa amel kemaren bisa pulang sama darpa". Ucap vino yang sudah mulai geram.
Masih sama. Riski tetap diam.
Vino mengangguk." Lo masih mau diam".
Bughhhhh
"Waaaaaaa".
Suara pekikan pekikan murid yang menonton semakin ramai.
Satu pukulan lagi lolos mengenai tepat dirahang riski. Membuat laki laki itu langsung jatuh tersungkur kelantai.
Memar diwajah sudah penuh. Kini riski tidak berdaya lagi.
"Berdiri lo". Suruh vino dingin.
Riski masih diam. Rasanya untuk berdiri saja sangat sulit.
****************
Saat berada didalam kelas amel melihat banyak kerumunan yang pasti sangat menghangi untuk melihat kejadian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Cold Girl
Romance"Lo harus cium gue". Hah Apa Penuturan vino barusan membuat amel membulatkan matanya sempurna. Lalu mendorong tubuh vino agar mau menjauh darinya. Bughhhhh "Aww". Vino meringis menahan sakit. Gerakan tiba tiba gadis yang ada didepannya ini tidak b...