35. Kembali kerumah

1.6K 53 6
                                    



Kini gadis itu harus kembali menginjakkan kakinya dirumah mewah milik dirgantara.

Amel berjalan masuk  didampingi oleh vino yang selalu setia bersamanaya tak lupa juga deretan bodyguard suruhan papanya yang berderet tiga dibelakang membawa semua barang barang gadis itu.

"Sayang kamu sudah pulang nak". Sambut karin dengan wajah bahagia.

"Selamat datang ya mel". Sambut vera yang berada disebelah karin.

Amel hanya menatap keduanya dengan tatapan dingin.

"Sayang mama sudah masak makanan kesukaan kamu lo? Pasti kamu suka".

"Gak napsu? Makan aja sendiri". Ucap amel tidak perduli lalu ia melenggang pergi meninggalkan kedua kakak beradik itu.

Melihat itu vino pun berjalan mengekori amel dibelakang. "Misi tante". Ucap vino sopan saat melewati karin dan vera.

"Iya nak". Balas karin lembut.

Karin hanya mampu melihat punggung putri tirinya itu yang mulai menjauh dan menjauh.

"Huhh? Dasar anak tidak tau diri mentang mentang dia yang punya rumah? Semaunya aja bersikap seperti itu sama orang yang lebih tua". Vera mengomel.

"Mba? Jangan berbicara sembarangan". Tegur karin.

"Memang benar kan? Anak tirimu itu".

"Mba vera? Karin bilang diam amel tidak seperti yang mba lihat ,, sebenarnya dia itu anak yang baik".

"Terus aja bela tu anak tiri sialanmu itu". Ucap vera finis lalu ia juga ikut berjalan  pergi meninggalakan karin.

Kerin yang melihat perilaku kakanya itu hanya menggelengkan kepalanya.

                                  ***********

Ceklekkk

Vino membuka pintu kamar milik gadis yang ada disebelahnya sekarang.

"Bisa gak mel? Sini gue bantuin". Tawar vino karna melihat amel yang sedikit agak kesusahan berjalan.

"Gak? Gak usah gue bisa sendiri". Tolak amel ia masuk dengan langkah yang pelan pelan namun pasti.

Amel duduk dikasur dengan santai sedangkan vino berjalan menuju sofa dan duduk disana dengan tenang.

"Nyonya muda barang barang anda saya taruh disini". Ucap salah satu bodyguard.

"Hmm".

Mendapat jawaban yang seperti itu dari tuannya ketiga bodyguard itu langsung mengerti dan keluar dari kamar milik amel.

"Vin". Panggil amel.

"Hmm".

"Gue lupa lo kan harusnya hari ini sekolah". Tanya amel.

"Iya".

"Terus kenapa lo gak sekolah".

"Gue kan mau jagain tuan putri gue". Ucap vino diselingi dengan senyum manisnya.

Amel tersenyum. "Putri apaan? Putri kodok maksud lo".

"Ya enggalah? Bagusan dikit honey ,,,, kalau aku bayangin ya kamu itu mirip putri kerajaan cantik, anggun, penyayang dan".

"Stop vin gak usah berlebihan? Sakit telinga gue dengernya".

Vino tertawa kecil melihat reaksi gadis itu.

"Permisi non amel".

Seseorang masuk dengan membawa nampan berisikan makanan dan minuman lengkap.

Loving Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang