37. Kepergok bk

1.5K 46 0
                                    




Suasana terus saja memanas dan matahari kian naik keatas bahkan ia tidak malu malu lagi untuk menampakkan wajahnya yang kuning cerah.

Sekarang  waktu sudah menunjukan pukul 09.00 WITA.

Dari kejauhan terlihat sebuah mobil berwarna hitam dengan desain yang terbilang mewah berjalan agak lambat dan berhenti tepat didepan gerbang sekolah SMA CAHYA BHAKTI.

Seorang boudyguard dengan pakaian serba hitam  serta memiliki tubuh besar dan kekar turun keluar dari mobil mewah itu.

Ia berjalan agak sedikit cepat ke arah kursi penumpang. Lalu membuka pintunya.

"Silangkan nyonya muda". Ucap bodyguard itu dengan sopan.

Setelah pintu mobil penumpang terbuka maka dengan langkah kaki yang terlihat hati hati turunlah seorang gadis remaja yang memakai seragam sma cahya bhakti.

"Sekarang gue minta lo gak usah repot repot untuk nungguin gue". Tukas gadis itu menyuruh bodyguardnya  untuk pergi.

"Tapi nyonya muda? Tuan besar menyuruh saya untuk terus memantau anda". ucap bodyguard itu jujur.

Terdengar anak gadis itu menghembuskan nafas kasar. "Iya gue tau? Tapi sekarang disini bosnya itu gue bukan papa? Lo ngerti kan". Ucap gadis itu sedikit geram.

"Tapi nyonya? Jika tuan besar bertanya saya harus menjawab apa".

"Lo bilang apa ajak ke? Yang penting lo pergi dari sini karna gue gak suka dipantau". Pinta gadis itu kekeh.

"Baik nyonya". Akhirnya dengan sedikit berat hati bodyguard itu menurut kepada tuannya. Ia kembali ke mobil dan pergi meninggalkan majikannya itu sendirian.

kini gadis itu berdiri tepat didepan gerbang milik sekolah sma cahya bhakti.

"Pak".

"Pak tolong bukain dong". Gadis itu berteriak teriak sekuat tenaga yang ia bisa.

"PAK SATPAM". teriaknya dengan suara yang terbilang nyaring.

Matanya tidak bisa berhenti menatap kearah pos kecil yang berada tidak jauh dari gadis itu.

Dilihatnya  seorang satpam memakai pakaian seragam berwana putih keluar dari pos kecil itu dan berlari menghampirinya.

"Eh neng amel? Kenapa baru turun". Tegur satpam itu.

"Aduh pak satpam gak usah banyak tanya deh? Sekarang amel minta cepatin bukain gerbangnya". Pinta gadis itu tidak sabaran.

"Emm? Bapak mau sih bukain??? tapi". Satpam itu nampak seperti memberi kode kode pada amel yang langsung ditangkap cepat oleh gadis itu.

"Iya? Iya saya tau nih". Amel memberikan uang tiga lembar seratus ribu kepada satpam itu.

"Ini benerang neng". Tanya satpam itu seperti tidak percaya.

"Iya beneran? Makanya cepat bukain gerbangnya kalau gak gue ambil lagi ni uangnya". Ucap amel dengan nada ancaman.

"Eh eh jangan neng? Iya iya bapak bukain sekarang". Ucap satpam itu menurut dengan cepat ia langsung menggeser pintu gerbang itu.

Amel menunggu dengan rasa sedikit gelisah matanya selalu tidak bisa diam ia terus menerus mengawasi sekitar takut takut jika ada guru bk atau anggota osis yang memergoki gadis itu terlambat.

"Ayo neng cepat? Masuk". Suruh satpam itu.

Tanpa aba aba amel langsung berlari memasuki area sekolah.

"Huh? Huh". Nafas gadis itu memburu karna kelelahan berlari.

"Anjirr ada pak samsul gak ya". Tukas gadis itu ia sekarang sedang berada dibalik tembok berwarna putih.

Loving Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang