Suara dentuman musik mengalun keras ditambah lagi dengan lampu berwarna warni yang berkedip kedip menambah suasana di ruangan ini semakin seru banyak yang menari bahkan bau menyeruak dari alkohol sudah tercium menembus hidung.
Amel sedang berada di club' mengingat hanya tempat ini yang satu satunya menjadi pelampiasan bagi amel setelah dunianya benar benar lenyap dalam sekejap mata.
Tidak sulit untuk memasuki tempat laknat ini bagi Amel. Hanya mengeluarkan beberapa uang kepada sang pemilik maka sudah dipastikan dia bisa masuk walaupun usianya belum genap menginjak usia 17 tahun.
"Mel mau sampai kapan lo disini". Tanya jojo dengan wajah cemas
"Apa lo nanya gue ". Sahut amel sambil menunjuk dirinya sendiri. Matanya sudah tidak bisa terbuka sepenuhnya.
"Iyalah gue nanya lo bego terus nanya siapa lagi! Setan". Kesal jojo
Amel tertawa sumbang. "Gue gak mau pulang jojo! kalo perlu gue sampai mati aja disini". Jojo melotot. Perkataan Amel barusan sukses membuatnya tersentak.
"Lo ngomong apasih".
"Gue cape jojo kaya gini terus gk ada yang bisa ngertiin gue semua orang ninggalin gue termasuk --". Amel tidak melanjutkan ucapannya. Wajahnya langsung berubah sedih.
Jojo yang menyadari itu langsung mengahampiri amel dan mengelus lembut pundak sahabatnya itu mencoba memberikan kekuatan. "Udah ya! Lupain dia". Kata Jojo memberi semangat.
"Lepasin gue". Amel menepis tangan jojo. "Gue masih mau disini kalo lo mau pergi pergi aja sana". Usir amel. ia kembali menuangkan alkohol kedalam gelas yang ada didepannya.
"Gue bakal disini nungguin lo tapi tolong berenti buat minum lo udah gk kuat jangan nyiksa diri lo kaya gini cuma gara gara dia". Jojo mencoba menasehati
Amel membalas perkataan jojo dengan senyum sinisnya.
Mereka berdua masih setia berada ditempat laknat itu bahkan jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari. Semakin malam tempat ini semakin ramai dipenuhi oleh pengunjung yang ingin sekedar mencari hiburan.
Sudah hampir tiga jam mereka berada ditempat ini jojo masih duduk dimeja bar.
Ia masih fokus memperhatikan sahabatnya yang kini sudah tidak sadar karena pengaruh alkohol.
Sambil memperhatikan amel yang kini sudah meracau dengan mengeluarkan kata kata yang tidak jelas. Jojo hanya diam memperhatikan sahabatnya itu dia ingin membantu tapi bingung bagaimana caranya.
Sesekali ia memperhatikan orang orang yang ada didepannya yang sedang sibuk menari nari mengikuti alunan musik.
Tak sengaja mata jojo menangkap sosok orang yang dia kenal sesegera mungkin ia menghampiri sosok itu.
"We vin". Jojo menyapa sosok tadi yang dilihatnya.
"Eh lo jo kenapa tumben lo disini sama siapa". Tanya vino
"Gue sama amel". Jawab jojo
"Hah lo sama amel". Tanya vino dengan wajah yang sedikit kaget.
"Iya lo kenapa sih santai aja dong mukanya". Jojo menoyor lembut kepala vino
"Anjayy gk usah pake noyor juga lo bego! terus amelnya mana". Tanya vino jojo menjawab dengan menunjuk meja bar yang tidak jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Cold Girl
Romance"Lo harus cium gue". Hah Apa Penuturan vino barusan membuat amel membulatkan matanya sempurna. Lalu mendorong tubuh vino agar mau menjauh darinya. Bughhhhh "Aww". Vino meringis menahan sakit. Gerakan tiba tiba gadis yang ada didepannya ini tidak b...