17. Setan

2K 63 0
                                    





Dretttt drettt dretttt

Amel sedang berada dirumahnya.
Posisinya sekarang adalah berbaring dikasur sambil membaca novel.

Dilihatnya handphone yang ada disebelahnya berbunyi menampilkan nama irda yang tertera jelas dilayar handphone miliknya.

Amel mengambil hpnya dengan malas lalu ia menggeser tombol hijau tanda ia ingin menjawab telpon dari irda.

"Hallo kenapa". Jawab amel malas.

"Gue kerumah lo ya mell". Pinta irda dari seberang sana.

"Mau ngapain". Tanya amel.

"Mau wifian gue mau downlod drakor". Pintanya .

Amel hanya bisa menghembuskan nafas kasar. "Hmmm". Jawab amel.

Ia langsung mematikan sambungan teleponnya.

Tut tut tut tut tut tut

sambungan mati.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ceklek

"Sayang ada temanmu nak". Karin memberitahu dengan lembut.

Merasa ada yang menegurnya amel menoleh ke arah sumber suara dan melihat ada karin mama tirinya.

Amel melihat dengan wajah datar.
"Suruh masuk". Pinta amel dingin ia kembali fokus pada layar ponselnya.

Melihat reaksi amel karin hanya bisa menghembuskan nafas pasrah.

Lalu ia pergi dari kamar anak tirinnya itu ia menutup pintu kamar amel dengan hati hati hingga tidak ada suara yang terdengar oleh orang yang ada didalam kamar.

Selang beberapa saat karin keluar.

Ceklek

Amel kembali mendengar suara pintu terbuka ia kembali menoleh dan sekarang ia melihat irda masuk sambil membawa lolipop ditangannya. Gadis berdarah cina itu memang hoby memakan benda manis itu.

"Wawww". Ucap irda kagum."gila gila gede banget rumah lo mel kalo gini caranya harta lo gak bakal habis sampai tujuh turunan percaya deh sama gue". Jelas irda.

Mendengar ocehan irda amel hanya memandang wajah gadis itu sekilas.

Ia berjalan menuju kasur milik amel.
Tanpa aba aba ia langsung naik dan duduk dikasur empuk itu.

Irda mengambil ponsel yang ada di dalam tas kecil miliknya.

Lalu memainkan benda pipih itu.

"Mel jojo mana". Tanya irda mata gadis itu masih setia melihat layar ponselnya.

"Mana gue tau".

"Coba telpone terus suruh kesini". Pinta irda.

"Banyak maunya lo". Sinis amel.

Mendengar jawaban amel yang sinis irda langsung menoleh ke arah gadis itu dan hanya mampu memperlihatkan senyumnya yang manis.

"Hallo cepat kerumah gue".

"(........)".

"Pokoknya kesini aja".

"(......)".

"Hmmmm buruan".

Amel mematikan sambungan telponnya lalu gadis itu meletakan hpnya diatas meja kecil yang ada disampingnya.

Loving Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang