33. Menunggu

1.7K 69 3
                                    


Setelah agam mengambilkan semua keperluan yang diminta oleh rendy ia berjalan mengarah ke kamar mandi.

"Mana baju gue". Pinta rendy ia bersembunyi dibalik pintu hanya satu tangannya saja yang keluar meminta bajunya.

Melihat tangan rendy seperti orang meminta agam tertawa cekikikan.

"Lo mau baju lo". Tawar agam.

"Iyalah? Cepat siniin gue udah kedinginan jubaedah". Pinta rendy tidak sabaran.

"Yaudah buka dulu sini pintunya". Ucap agam menggoda ia menarik paksa pintu kamar mandi rendy.

"AGAMM ANYINGG JANGAN DIBUKA BEGO GUE GAK PAKE APA APA". Teriak rendy histeris.

Mendengar itu agam tertawa terpingkal pingkal. "Gapapa sini gue mau liat juga". Goda agam sekali lagi.

"Anjir lo gam? Gue masih normal taii". Kesal rendy.

"Biarin? Gue buka ah". Agam mencoba membuka kembali pintu kamar mandi itu.

"WAAAAAAA AGAMMM GUE BUNUH LO". teriak rendy sekali lagi.

"WAHAHAHAHA? Inini baju lo gue udah gak tahan lagi ketawa entar pipis lagi gue dicelana". Pasrah agam ia memberikan baju itu kepada pemiliknya.

Agam mengulurkan tangannya memberikan baju dan rendy langsung menyambutnya dengan cepat.

Agam sudah selesai dengan pekerjaannya ia berjalan lagi kembali ketempatnya semula.

"AGAMM". Teriak rendy lagi dari arah kamar mandi.

"Apaan". Jawab agam malas bagaimana tidak baru saja ia mendudukan bokongnya malah harus berdiri lagi karna panggilan rendy.

"AMBILIN SEMPAK GUE". Pinta rendy.

"Allah".

Agam kembali menuruti permintaan rendy ia berjalan ke arah lemari mengambil sesuatu.

Setelah itu ia berjalan lagi ke arah kamar mandi memberikan barang itu kepada rendy.

"Nih".

"Lama lo".

"Bacot lo". Kesal agam.

Agam berbalik arah berjalan mendekati vino.

Ia duduk dikasur rendy tepat disebelah vino yang tengah berbaring memainkan ponselnya.

"Ngapain lo". Tanya agam pada vino.

"Gue daritadi nelpon amel ko gak diangkat angkat ya".

"Tidur kali".

"Masa sih". Ucap vino tidak percaya.

"Mungkin".

"Gue tadi suruh lo tungguin gue diparkiran kenapa lo tinggal". Tanya vino mengintimidasi.

"Lo pasti bakal kaget kalo gue kasih tau". Ucap agam dengan wajah serius.

"Apaan". Vino penasaran.

"Gue ketemu darpa".

"Whattt". Ucap seseorang tiba tiba tapi bukan vino.

"Maksud lo darpa hardi kusuma". Ucap rendy memperjelas ia ikut duduk nimbrung bersama kedua sahabatnya dan jangan lupakan rendy ia sudah siap dengan pakaian rumahnya.

Agam mengangguk.

"Ko tu orang bisa disini lagi sih? Setau gue kan dia udah pindah ke london".

"Entah? Tapi ya vin yang gue takutin kali ini darpa keliatannya lagi ngicer amel deh". Tukas agam.

Loving Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang