Skinny Love 2 (KeylanClayrs)

913 92 17
                                    

"Papa, what's ... that?"

"You don't know? It's a fountain."

"No ...."

"Apa yang ini terlalu berbeda karena ada patung di tengahnya?"

"Faily?"

"Not exactly a fairy. She's more like a goddess. An angel."

"Angel?"

"Like you."

Cup!

"... You're my angel, aren't you?"

"Wings, Papa."

"You don't need any wings cause you're the most special one. But if you insist, Papa will be your wings and make you fly anywhere and every time. Yes?"

"Mommy?"

"Of course. With mommy. We will keep you safe no matter how high you fly."

"Papaa, paapaa~"

Kyuhyun tersenyum mendengar senandung gadis kecilnya di tengah langkah mereka menuju paviliun di halaman belakang.

"Happy?"

"Papa?"

"If you're happy, then I am happy,"
Jaena tersenyum, lalu lambat laun tertawa saat dia berhasil menurunkan masker hitam ayahnya kebawah dagu.

Cup! Cup!

"Haa"

"Who says you could reveal my mask?"

Cup!...

"Paapaa ...."

"Kakek sudah sangat menantikan ini dan akhirnya ...."

Pria tua yang tengah memanggang daging segera berbalik dan tersenyum lebar.

"... Aku bisa menghabiskan waktu dengan cucu kesayanganku. Kemari, duduklah. Anggap ini pesta minum teh karena kakek juga menyiapkan kursi khusus untukmu."

Kursi pink itu ditariknya dari sisi meja. Banyak ukiran ukiran unik dengan warna mencolok lain yang sudah pasti menangkap perhatian anak kecil.

"Kau suka? Ini kursi khusus seorang putri."

Sang kakek tertawa puas melihat kegembiraan cucunya semakin menjadi. Dia berputar mengelilingi kursi tersebut lalu minta dinaikkan ke atas.

"Up ...."

"Tentu saja. Ini. Duduklah yang tenang selagi kakek menyelesaikan panggangan."

"Tidak perlu," Kyuhyun mengambil alih spatula besi tersebut. "cukup temani Jaena saja."

"Baiklah. Terima kasih, Kyu."

"Appa hanya sendiri?"

"Ibumu tadi pergi keluar dengan YiSeo. Kemungkinan dia akan kembali sebentar lagi."

"YiSeo? Kang YiSeo?"

"Ya. Untunglah kau masih ingat. Kalian dulu cukup dekat saat masih kecil."

"Bukankah dia sudah tidak tinggal di Korea lagi?"

"Dia kembali. Katanya akan mengurus anak perusahaan ayahnya yang ada di sini. Ah, kau mungkin kaget saat melihatnya. Sekarang dia sudah bukan gadis tomboy yang selalu membawa pedang mainan kemana mana."

"Entahlah," Sahut Kyuhyun bersama nada dinginnya yang tiba tiba. "Kalian tidak merencanakan sesuatu, bukan?"

"Kita bisa bicarakan setelah acara makan ini selesai."

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang