ONESHOOT AREA

Secret Admire (Sirifa)

Secret Admire
By SIRIFA

Langkah kaki Seohyun tertahan saat melihat Kyuhyun sudah berdiri di tepi pantai. Rambutnya yang gondrong berantakan tertiup angin. Sembilan tahun berlalu begitu cepat. Baru kemarin rasanya Kyuhyun dan dia bertemu.

"Dasar namja bodoh. Seharusnya tadi kau ikat rambutmu, Kyu. Pasti dia lupa membawa ikat rambutnya, kebiasaan." Seohyun menggerutu sendiri.

Ponselnya berbunyi, satu panggilan masuk datang dari Kyuhyun.

"Yoboseyo,” sapa Seohyun.

"Lima menit lagi kau tidak datang, aku pulang!" ancamnya. Selesai mengumpat, Kyuhyun memutuskan panggilan telepon begitu saja. Seohyun tersenyum menatap layar ponselnya yang sudah gelap.

Dia kembali melanjutkan perjalanan, senyum manis mengembang di bibirnya. Lima langkah lagi dia akan sampai di tempat Kyuhyun berdiri, dengan agak berjinjit Seohyun berjalan mendekatinya. Jarak mereka semakin dekat, jantung Seohyun rasanya berdetak lebih cepat. Tinggal sedikit lagi dia akan berhasil membuat kejutan kecil untuk Kyuhyun. Namun semua sia-sia saat Kyuhyun sadar ada seseorang di belakangnya, Seohyun tersenyum hambar.

"Seo!"

Kyuhyun pun menariknya kemudian memeluknya.

"Mianhae,” ucapnya tiba-tiba.

" Kenapa?” tanya Kyuhyun.

Seohyun melepaskan pelukan Kyuhyun, matanya sudah basah. Kyuhyun berusaha untuk menghapus air matanya, tapi dia menepisnya. Kyuhyun semakin penasaran, dia mendadak merasa bersalah.

"Mianhae karena aku terlambat," Seohyun menunduk memainkan ujung sepatunya.

"Seo, kau tahu aku pernah berjanji, seburuk apa pun kesalahan yang kau buat, selalu ada kata maaf buatmu. Ingat?"

Senyumnya kembali mengembang tapi air matanya tidak jua berhenti membasahi pipinya.

"Mana ada orang senyum tapi wajahnya penuh dengan air mata," ledeknya. Seohyun membalas dengan mencubit lengannya.

"Aww, ampun,” Kyuhyun berpura-pura kesakitan. Seohyun menjulurkan lidahnya sebagai balasan. Kyuhyun yang gemas memencet hidungnya. Seohyun bersungut-sungut setelahnya.

"Oppa, tolong berbalik dan menunduk sebentar,” pintanya.

Kyuhyun menurut tanpa banyak protes. Walau sebenarnya dia penasaran kenapa Seohyun menyuruhnya berbalik dan menunduk.

"Kau tahu, angin pantai di sore hari itu kencang. Seharusnya sebelum pergi, kau merapikan rambutmu dulu. Bukan justru dibiarkan berantakan seperti sekarang,” ujarnya.

"Arasseo." Kyuhyun berbalik dan mengacak-acak poni Seohyun sebagai ucapan terima kasih.

"Ihh, tahu gini aku tidak akan membantu untuk mengikat rambutmu,” gerutunya. Bibirnya yang mungil mengerucut.

"Untukmu," Seohyun terkejut saat Kyuhyun menyerahkan kotak merah muda di hadapannya.

"Apa ini?" tanyanya. Matanya yang indah berbinar-binar.

"Buka saja, anggap ini sebagai hadiah ulang tahunmu."

Seohyun segera membuka kotak kecil itu. Senyum manis kembali menghiasi wajahnya saat dia melihat isi dari kotak kecil itu.

"Kau suka?" tanya Kyuhyun.

Seohyun mengangguk.”Ini  sudah lama sekali, Oppa dapat dari mana?" Seohyun menatap kado pemberian Kyuhyun tak berkedip.