PAMPERING YOU (AngelSeororo)

1.1K 138 7
                                    

(SEOHYUN POV)

A/N: FF ini adalah hasil rewrite dari FF lama aku Sick yang sudah pernah di publish di icefishieswires. Maaf jika ada banyak kekurangan dalam FF ini. Selamat membaca! ^^/

Dengan mata terpejam, aku meraih jam weker yang berdering cukup keras dan mematikannya. Aku memutuskan untuk tidak berangkat ke kantor hari ini. Kutarik selimut sampai menutupi kepala. Mataku kembali terpejam. Aku benar-benar tersiksa. Kepalaku terasa pusing. Untuk bernapas saja rasanya sangat sulit. Aigoo! Flu yang dialami Kyuhyun Oppa seminggu yang lalu berpindah padaku.

Aku mengerjapkan mataku perlahan, menyesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah korden yang tidak tertutup rapat semalam. Pusing dikepalaku sudah hilang. Kuturunkan selimut dan melihat jam dinding berbentuk kepala keroro yang tergantung tepat didepanku.

‘Sudah jam 10 ternyata. Eoh, mengapa aku merasa seperti ada sesuatu yang membebani pinggangku?’

Aku melihat kearah perutku, ada sebuah lengan melingkar disana. Tangan siapa itu? Pencuri? Tidak mungkin. Aku sudah mengunci semua pintu maupun jendela. Kubalikkan badanku perlahan, dan... ya, sebuah senyuman manis tertangkap di indera penglihatanku.

“Morning, dear!” sapanya riang sambil memajukan tubuhnya untuk menciumku.

“Morning too, oppa! Jangan menciumku!” Aku menahan kepalanya dengan tangan kananku, “Aku hanya tidak ingin kau sakit lagi. Siapa yang akan merawatmu jika kau juga sakit?”

Kyuhyun Oppa menuruti perkataanku dengan bibir yang mengerucut kesal. Dia terlihat sangat menggemaskan saat ini. Hihihi…

“Oppa tidak ke kantor? Ayahmu akan marah jika kau tahu kau tidak ada di kantor,” lanjutku.

“Aku meliburkan diri,” jawabnya santai.

“ Waeyo?” tanyaku lagi dengan suara serak.

“Aku ingin merawat calon istriku hingga kesehatannya membaik dan aku jamin appa tidak akan memarahiku. Jadi kau tidak perlu kahwatir,” jawabnya sambil mengeratkan pelukan.

“Oppa tahu dari mana kalau aku tidak ke kantor hari ini? Mengapa oppa bisa masuk ke apartmentku?” aku memainkan jari tangannya yang masih melingkar manis diperutku.

“Aku menelepon ponselmu berulang kali dan tidak ada jawaban. Lalu aku menelpon sekretarismu dan dia bilang kau belum datang ke kantor. Karena aku sangat mencemaskan keadaanmu, aku langsung datang kemari. Dan aku menemukanmu tertidur di kamar dengan selimut yang menutupi sampai kepala. Kau terlihat seperti kepompong, sayang,” pria dihadapanku ini tertawa kecil. Apa benar aku terlihat seperti kempompong?

“Masalah dari mana aku bisa berada disini, itu karena aku mempunyai kunci duplikat apartment ini.”

Aku terdiam sebentar, ah.. iya, aku lupa bahwa Kyuhyun Oppa mempunyai kunci duplikat apartment ini. Aku mengambil ponselku dan melihat tulisan 30 misscall pada layar ponsel.

“OMO! Mianhe oppa-ya,” ucapku pada Kyuhyun oppa dengan wajah menyesal.

“Ssshhh! Kau pasti belum makan ‘kan? Aku sudah membelikan makanan untukmu. Kau tunggu disini!” Kyuhyun Oppa beranjak bangun dari tempat tidurku.

Aku menyingkap selimutku dan mengikuti Kyuhyun Oppa, “Biar kubantu oppa.”

“Tidak perlu! Kau diam saja disini!” ucapnya galak yang kubalas dengan cibiran.

Tidak lama kemudian, Kyuhyun Oppa berjalan masuk ke kamarku dengan sebuah nampan yang berisi semangkuk seolleontang (sop daging sapi dengan irisan bawang muda) lengkap dengan nasi dan kkakttugi. Tidak hanya itu, di nampan juga ada segelas susu coklat hangat dan segelas air putih. Kyuhyun Oppa meletakkan nampan itu pada nakas disamping tempat tidur dan mendudukan tubuhnya disampingku. Setelah itu dia menyusun bantal dibelakangku dan membantuku untuk duduk.

“Gomawo oppa.. hatchi..” Aku meraih tissue yang terletak pada nakas disamping ranjangku dan membersihkan hidungku.

“Minumlah,” Kyuhyun oppa memberikan segelas susu hangat untukku. Dengan senyum aku menerima gelas itu. Aku meminumnya hingga tersisa separuh gelas dan menyerahkannya pada Kyuhyun Oppa.

“Sekarang kau makan. Kau harus cepat sembuh,” ucap Kyuhyun oppa sambil mengambil semangkuk nasi yang telah dicampur dengan sup dan sedikit kkakttugi. Kyuhyun Oppa menghalau tanganku yang akan mengambil sendok. Ia melarangku untuk makan sendiri. Huh! Padahal aku masih bisa melakukannya.

Kami terus mengobrol hingga tidak terasa aku sudah menghabiskan makananku. Kyuhyun Oppa mengambil obat dari dokter yang ada di nakas dan memberikannya padaku.

“Gomapta,” ucapku tersenyum setelah meminum obat itu.

“Apa kita perlu ke dokter lagi?”

“Untuk apa oppa? Bukankah kita sudah ke dokter kemarin? Obatnya saja belum habis,” ucapku sambil mencubit pelan pipinya.

“Aku hanya ingin kau cepat sembuh. Aku tidak tega  melihatmu seperti ini,” Kyuhyun Oppa mengecup pipiku setelah menyelesaikan ucapannya.

“Aku pasti cepat sembuh karena kau yang merawatku,” kuberikan senyum termanisku padanya.

“Aku jamin kau akan segera sembuh! Karena kau dirawat oleh orang setampan dan sebaik diriku,” jawab Kyuhyun Oppa disertai tawanya. Aku mendecak kesal mendengar ucapannya yang sangat percaya diri itu.

Aku bersyukur pada Tuhan karena telah memberiku seseorang yang mencintai dan mau menerimaku apa adanya. Walaupun dia seringkali membuatku kesal, tetapi aku tetap mencintainya.

END

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang