Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...........
Happy Reading
Pandangan ku hanya tertuju padanya. Sekeras apapun aku menghindari untuk melihatnya, hatiku bertambah semakin sesak. Mungkin ini adalah takdirku untuk mencintainya dalam diam. Hanya melihatnya dari kejauhan saat berbincang dengan teman - temannya saja membuat diriku nyaman, hanya melihatnya tersenyum dari arah belakang telah membuatku ikut bahagia, hanya mendengar kondisinya yang baik - baik saja membuatku merasa tenang
Semua yang berhubungan dengannya membuat hati ini tidak bisa jauh dari pesonanya. Seakan ia memiliki daya magnet untuk menarikku semakin dalam pada dekapan semunya.
Lamunan ku hancur seketika saat Hyungsik memukul kepalaku menggunakan buku tebal sejarah, "Jangan membayangkan adegan cabul saat menatapnya"
Bibirku berdecak pelan, "Fantasi seorang pria tidak bisa dihentikan"
"Ya! kau serius membayangkan tubuhnya?" ucap Hyungsik dan terduduk pada kursi kosong sebelahku.
"Mana mungkin aku berfikiran seperti itu" jelasku dengan pandangan masih tertuju pada wanita yang sudah 2 tahun mengisi hatiku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyungsik mengangkat kakinya keatas meja sembari menguap saat melihat diriku masih memandanginya, "Carilah wanita lain, Kau juga cukup terkenal dikalangan wanita. Cobalah sesekali menatap wanita lain yang tertarik padamu"
Hanya senyuman yang bisa aku perlihatkan pada Hyungsik, "Aku tidak bisa"
Karena aku telah menyobanya beberapa kali untuk berusaha tertarik pada wanita selain dia, namun hasilnya selalu sama. Aku selalu menatap kearahnya.
