Ending Page (VeeSKyBlue11)

665 82 38
                                    

"Kumohon, berhentilah .…" bisikan lirih terdengar begitu putus asa.

"Sampai kapan kau akan seperti ini? Sampai akhirnya, aku benar-benar menikah dengan perempuan yang tidak kucintai? Sampai akhirnya, kau sadar bahwa apa yang kita lakukan ini menyakiti semua orang?" desis lelaki itu. Semakin mengeratkan pegangannya pada kedua bahu sang perempuan yang akhirnya meneteskan air mata.

"Sampai kapan kau akan menutup matamu dan mencoba baik-baik saja? Jika dalam beberapa jam ke depan, aku harus menikahi adikmu. Aku akan membohongi pernikahan suci ini, membohongi semua orang bahkan membohongi diriku sendiri!" lanjut lelaki itu penuh penekanan, semakin menyudutkan wanita itu untuk terisak.

"Aku tidak mungkin mengatakan, sebenarnya kita saling mencintai di saat adikku sangat mencintaimu. Tolong mengertilah. Dia baru saja kehilangan ayahnya dan aku tidak mau, dia juga kehilangan lelaki yang dia cintai."

Seketika—untuk ke-sekian kalinya—semenjak tanggal pernikahannya diumumkan, dia kembali menelan kekecewaan. Perjodohan ini sungguh membuatnya gila.

Sedangkan itu, di balik tembok, sosok Seohyun—sang calon pengantin—hanya mampu terdiam dengan pandangan kosong. Dia mendengar semuanya, mendengar bagaimana kakak sepupunya—Im Yoona—ternyata memiliki perasaan. Tidak, lebih tepatnya mereka saling mencintai. Im Yoona dan Lee Donghae.

Seohyun menyandar pada tembok tempatnya bersembunyi, tetapi dia perlahan luruh. Seharusnya, dia sadar bahwa kedua orang itu saling mencintai. Seharusnya dulu, saat pertama kali sang Ayah mengatakan akan menjodohkan dirinya, dia harus menolak. Bukan berharap lebih.

Jadi selama ini, Donghae bersikap baik padanya ... semua dilakukan karena keinginan Yoona? Seohyun menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya itu.

Dia sejahat itu memisahkan mereka hanya untuk keegoisannya semata?

Seohyun kembali mengangkat kepalanya. Selama ini, semenjak sang Ayah meninggal tiga bulan lalu, dia hidup bersama keluarga Im yang menjadi satu-satunya keluarga dekatnya. Lalu, dia membalas semua itu dengan menyakiti Yoona. Tentu saja, Seohyun tak ingin hal itu terjadi. Tetapi, bagaimana dia membatalkan pernikahan ini?

****

"Apa ini? Kenapa calon pengantin berwajah muram seperti ini?" Seohyun menoleh dan mendapati sosok Kyuhyun yang berpakaian santai berjalan mendekat. Berdiri tepat di sampingnya, untuk memperhatikan orang-orang yang sibuk menghias hall tempat pesta diadakan.


Saat ini, keduanya berdiri di lantai atas. Seohyun yang sibuk akan pikirannya dan Kyuhyun yang masih santai menyesap wine.

"Kau baru pulang kerja?" tanya Seohyun yang memperhatikan penampilan Kyuhyun. Hanya mengenakan celana panjang dan kemeja tanpa dasi, cukup berantakan.

"Ya, seperti yang kau lihat. Akhir-akhir ini, aku sibuk untuk mengurus kepindahanku." jawab lelaki itu santai. Seohyun mengangguk mengerti. Di antara semua sahabat baik Donghae, dia memang cukup dekat dengan Kyuhyun karena lelaki itu yang kerap menemani Donghae ke mana pun.

"Jadi, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Kyuhyun menatap Seohyun penasaran. Wanita itu hanya tersenyum kecil dan kembali menatap salah satu meja di bawah sana. Di mana Donghae dan Yoona duduk berdampingan.

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang