Don't Say No! (AngelSeororo)

1K 116 1
                                    

DON'T SAY NO!

A/N: FF ini adalah rewrite dari FF berjudul 생일 축하합니다! yang pernah dipost di web icefishieswires. Maaf untuk segala kekurangan dalam FF ini. Selamat membaca! ^^/

***

Seohyun membuka matanya. Ia mengerjap perlahan sebelum mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Bingung dan takut, itu yang Seohyun rasakan. Dimana ini? Apakah dia diculik? Rasanya tidak mungkin. Ruangan ini terlihat seperti kamar hotel berbintang. Gadis itu menundukkan kepalanya berusaha mengingat apa yang terjadi semalam sebelum ia jatuh tergeletak saat akan menaiki tangga menuju kamarnya.

Kedua alisnya berkerut saat beberapa orang gadis berseragam memasuki kamar. Salah seorang dari mereka mendekati Seohyun dan membungkuk hormat.

"Nona Seo, seseorang menugaskan kami untuk merias Anda. Anda harus mengikuti perintah kami!"

"Air mandi siap!" teriak salah seorang dari dalam kamar mandi.

"Kami akan memandikan Anda sekarang," ujar gadis itu. Ia singkap selimut Seohyun dan menarik tangan gadis itu lembut.

"Tunggu! Siapa kalian sebenarnya? Dimana aku? Mau apa kalian?" tanya Seohyun bertubi-tubi.

"Nona akan tahu sendiri nanti," jawab gadis itu singkat sembari menepuk kedua telapak tangannya. Beberapa saat kemudian dua orang gadis menghampiri Seohyun dan masing-masing dari gadis itu memegang tangan Seohyun.

"YAK! Apa yang kalian lakukan? Aku bisa mandi sendiri!" teriak Seohyun kesal sambil menghempaskan tangannya kasar dari genggaman kedua gadis itu.

"Baiklah, Nona. Kami akan menunggu Anda disini."

Hampir 1 jam waktru yang Seohyun habiskan di kamar mandi. Ia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe . Rambutnya yang basah ia bungkus menggunakan handuk.

"Nona Seo, kami akan membantu Anda untuk mengenakan gaun ini."

Seohyun tidak dapat mengatakan sepatah katapun. Ia hanya mengikuti instruksi yang diberikan padanya. Kepalanya dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan. Jika Seohyun diculik, mengapa dirinya diperlakukan seperti seorang putri?

"Anda sangat cantik, Nona Seo," seorang perias yang sedang menata rambut Seohyun tersenyum.

"Aku berada dimana?" tanya Seohyun tanpa menanggapi ucapan perias itu.

"Anda berada di Pulau Jeju."

***

Deretan kursi-kursi sudah tertata rapi mengahadap kearah laut. Ditengah-tengah deretan kursi terdapat taburan mawar putih yang membentuk sebuah jalan setapak. Kyuhyun mengamati hasil karyanya dengan puas dari balkon kamarnya.

"Kau sudah siap?"

"Tentu saja, Hyung. Aku harap Seohyun tak akan marah padaku," jawab Kyuhyun disertai senyuman di wajah tampannya.

"Aku yakin dia tidak akan marah padamu," sahut Eunhyuk.

"Calon istrimu akan keluar sebentar lagi. Kau seharusnya sudah berdiri disana," Donghae memasuki kamar itu.

***

"Appa... Eomma..."

"Seohyun-ah, putri eomma. Kau sangat cantik!"

"Eomma, mengapa aku mengenakan gaun yang sepertinya ini adalah gaun pengantin? Mengapa tiba-tiba aku bisa berada di Jeju? Apa yang terjadi?"

"Kau tenang saja, sayang. Sebentar lagi putri ayah akan tahu jawabannya," ayah Seohyun mengulurkan tangannya pada Seohyun.

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang