Always You in My Heart (PhyPoesphyta)

1.5K 127 4
                                    

happy reading dan maaf typo berserakan


"Oppa, Jong oppa." ucap Seohyun tidak percaya ketika melihat berita infotainment di televisi pada Kyuhyun yang berada di sampingnya.

"Ne, chagi." balas Kyuhyun muram.

"Pantas saja, Jong oppa tidak terlihat lagi berkumpul bersama kalian. Ternyata... ckckck aku tidak menyangka oppa."

"Dia harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah diperbuatnya. Kita harus tetap support Jonghyun supaya dia tidak merasa sendirian, bukan mensupport kelakuannya tapi mensupport supaya dia tidak terus terpuruk dan menyalahkan dirinya sendiri. Sekarang dia sudah ditinggalkan oleh fansnya. Jadi, jangan sampai kita sebagai sahabatnya meninggalkan dia. Ya, meskipun sudah hampir empat tahun dia tidak pernah berkumpul lagi bersama kyuline, tapi dia tetap sahabat oppa."

"Ne, oppa. Aku tau itu, Jong oppa butuh orang-orang terdekatnya. Aku memang tidak tau bagaimana rasanya ditinggalkan oleh fans, tapi aku tau rasanya bagaimana dihujat oleh mereka meskipun yang menghujatku bukan fansku. Tapi... "

"Sudah Hyun, jangan diteruskan lagi. Kau berniat menyindir oppa hm?" potong Kyuhyun cepat.

Seohyun segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Sungguh dia tidak bermaksud membuka luka lama saat dia dan oppanya mengakui hubungan mereka ke publik. Berbagai hujatan dan bahkan sampai teror ditujukan padanya oleh Sparkyu --fans Kyuhyun--. Untung saja saat itu Kyuhyun langsung bertindak cepat dengan mengatakan kalau Seohyun adalah kebahagiaannya, kalau Seohyun disakiti berarti mereka juga menyakiti hatinya. Dan semenjak Kyuhyun berkata seperti itu hujatan dan teror untuk kekasihnya semakin berkurang. Sampai saat ini, memang masih ada tapi tidak banyak seperti pertama kali.

"Maafkan aku oppa. Aku tidak bermaksud seperti itu." ucap Seohyun sambil menundukkan kepalanya.

Kyuhyun menghela nafas sebelum berkata, "Ne, oppa tau sayang. Bagaimana kalau kita kencan? Sudah lama sekali rasanya kita tidak pergi kencan."

"Kemana?" tanya Seohyun dengan mata yang berbinar.

Mudah bukan mengganti mood Seohyun? Hanya dengan mengajaknya kencan saja Seohyun tidak murung lagi. Dan hanya Kyuhyun yang bisa membuat mood Seohyun membaik dengan cepat.

"Kemanapun yang Tuan Putri mau, hamba akan turuti." jawab Kyuhyun sambil melipat sebelah kakinya.

Seohyun tersenyum malu. Jangan lupakan blush on dadakan yang menghiasi kedua pipinya. Sungguh Seohyun sangat bahagia mempunyai seorang kekasih seperti Kyuhyun yang selalu mengerti dirinya.

"Bagaimana kalau kita pergi ke rumah Jong oppa? Orangtua Jong oppa pasti bersedih. Kita hibur mereka oppa. Oh iya, jangan lupa ajak Kyuline ya." ucap Seohyun.

"Itu bukan kencan, sayang. Kencan itu hanya ada kita berdua." balas Kyuhyun.

"Setelah dari rumah Jong oppa aku ingin ke Sungai Han. Hanya kita berdua." kata Seohyun sambil tersenyum.

***

"Hyun, lebih baik kita pulang saja. Besok-besok saja kita kesini lagi." ucap Kyuhyun setelah sampai di depan rumah Jonghyun.

"Kenapa? Kita sudah disini oppa, lagipula oppa kan sudah memberitahu kyuline." balas Seohyun.

"Sayang, ayolah. Masih banyak waktu untuk berkunjung kesini. Lagipula ada tamu. Tidak enak kalau kita mengganggu mereka." bujuk Kyuhyun lagi sambil memegang tangan Seohyun.

"Tamu? Bukankah itu mobil Yonghwa oppa?" tanya Seohyun sambil melihat ke dalam gerbang. "Apa gara-gara ada Yonghwa oppa, oppa merajuk seperti ini?" lanjut Seohyun kemudian.

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang