A Song for You (Keyralaws)

620 61 4
                                    

“Hana, apa aku boleh meminjam gitarnya?”

Melihat Hana yang berjalan sembari membawa gitar, membuat Kyuhyun memiliki satu ide dalam kepalanya. Itulah kenapa dia akhirnya memutuskan untuk meminjam gitar yang entah punya siapa.

Hana mengangguk, kemudian menyodorkan gitarnya pada Kyuhyun sembari tersenyum. “Tentu, Cho. Sepertinya ini milik adik kelas, anak OSIS lain yang menyitanya dan menyuruhku menyimpannya di ruang OSIS.”

“Kalau begitu, akan aku pinjam sebentar. Nanti aku kembalikan.” ucap Kyuhyun yang sudah memindahkan posisi gitar ke atas pangkuannya. “Bukan masalah besar. Omong-omong, kau mencari Joohyun, ya? Kau sudah bertemu dengannya?”

“Ah iya, aku memang mencarinya, aku juga sudah bertemu dengannya. Tapi sepertinya dia masih berada di toilet.” Jawaban Kyuhyun membuat Hana mengangguk paham. Sejujurnya, dia masih ingin mengobrol lebih banyak, mungkin juga soal Seohyun pada Kyuhyun. Tetapi karena dia sadar masih banyak acara dan tugas lain yang belum dia lakukan, Hana pamit lebih dulu. “Kalau begitu, aku duluan, masih banyak tugas yang belum aku selesaikan.”

“Akan aku kembalikan gitarnya.” Hana yang sudah menjauh hanya memberikan tanda ok pada Kyuhyun. Berkata bahwa itu bukan masalah besar.

Sembari menunggu Seohyun yang belum juga kembali, Kyuhyun mencoba memetik senar gitarnya, memainkan sebuah lagu kesukaannya. Nadanya pas, hanya saja karena Kyuhyun sudah lama tidak bermain gitar, dia jadi agak lupa beberapa kuncinya.

Sembari membiarkan petikkan gitarnya menciptakan satu buah lagu, Kyuhyun terdiam. Mengembalikan ingatannya bersama Seohyun dari pertama kali mereka kenal dan bertemu. Rasanya aneh.

Dulu, Kyuhyun termasuk orang-orang yang tidak pernah setuju bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama itu ada. Menggambarkan perasaan sebesar cinta, hanya dengan pandangan pertama rasanya sangat mustahil untuk terjadi. Atau mungkin, hanya ada beberapa yang benar-benar begitu, sementara sisanya salah mengartikan perasaannya sendiri.

Tapi setelah bertemu Seohyun, Kyuhyun tahu bahwa cinta membuat segalanya menjadi mungkin.

Karena akhirnya, Kyuhyun tahu bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama itu benar-benar ada. Sama seperti jatuh cinta nya pada Seohyun.

“Loh, gitar siapa yang kau pegang?” Seohyun yang baru saja kembali seusai mencuci wajahnya karena mengantuk, langsung terkejut saat mendapati Kyuhyun yang tengah bermain gitar. Satu kombinasi yang tidak pernah mampir dalam kepalanya.

Petikkan tangan Kyuhyun berhenti, kemudian menoleh untuk menatap Seohyun yang sudah kembali dengan wajah lebih cerah. “Aku meminjamnya dari Hana.”

“Memangnya kau bisa bermain gitar?”

“Kalau aku tidak bisa, tidak akan ada suara apapun yang kau dengar, Joo.” Karena merasa gemas dengan pertanyaan Seohyun, Kyuhyun mengacak rambut gadis itu pelan. Sangat pelan sampai rambut gadis itu tidak berubah berantakan sama sekali.

“Aku baru tahu seorang Cho Kyuhyun bisa bermain gitar.” jawab Seohyun serius. “Selain itu, apalagi yang bisa kau suka? Jangan menjawab dengan jawaban bahwa kau menyukaiku. Aku tidak mau dengar.” tegas Seohyun sebelum Kyuhyun mengatakannya.

“Kau terlalu percaya diri, Joo,” Kyuhyun tertawa karena ucapan Seohyun sepenuhnya benar. Kyuhyun memang berniat menjawab hal itu. “Oh, itu karena kau yang selalu mengatakannya, Cho Kyuhyun.”

“Entahlah, sepertinya aku menyukai semua hal yang lelaki lain juga suka. Termasuk dirimu, kan.”

Mata Seohyun membulat, sudah bisa memprediksi jawaban semacam itu dari Kyuhyun. “Aku sudah bisa menebaknya tahu!”

“Oh ya, kau suka lagu apa? Mau bernyanyi bersama?” tawaran Kyuhyun tampak sangat menarik, karena dia juga pernah membayangkan itu. Memiliki kekasih yang bisa bermain gitar dan mengajaknya bernyanyi bersama. Tetapi saat sadar suaranya tidaklah bagus, Seohyun jadi tidak percaya diri. “Sejujurnya aku ingin, tapi suaraku tidak bagus.”

Kyuhyun hanya tertawa separuh. “Dan kau pikir aku sedang mengadakan audisi? Tentu saja tidak, Joo. Asal itu bernyanyi bersamamu, aku tidak masalah. Jadi, kau suka lagu apa?” Seohyun kemudian berpikir sejenak, mencari deretan lagu kesukaannya untuk dia katakan pada Kyuhyun.

“Aku menyukai lagu Ed Sheeran yang berjudul Photograph. Kau bisa memainkan lagu itu?”

Bahkan jika Kyuhyun tidak bisa, dia pasti akan berusaha belajar untuk Seohyun. “Kau meremehkanku, ya?”

Setelahnya, Kyuhyun kembali memetik senar gitarnya dengan pelan, dan memastikan bahwa dia sedang memainkan lagu yang benar. Membuat Seohyun yang berada di samping lelaki itu mengerjap takjub; hari itu Kyuhyun sangat keren di matanya.

Bukan karena Seohyun baru saja menemukan satu fakta bahwa Kyuhyun bisa bermain gitar, tetapi satu fakta bahwa Seohyun akhirnya tahu bahwa dia juga sudah benar-benar jatuh cinta pada lelaki itu.

Begitu Kyuhyun hampir berada di akhir lagu, Seohyun tiba-tiba ikut bernyanyi. “Wait for me to come home.”

“Kau merindukan rumah?” tanya Kyuhyun dengan nada separuh meledek. Tetapi Seohyun malah menggelengkan kepalanya.

“Hei, Cho Kyuhyun, mulai sekarang, kau tidak perlu menungguku pulang. Karena kau tahu, sekarang aku akhirnya bisa pulang.”

Kyuhyun mengerjapkan matanya bingung. Menatap wajah Seohyun yang tersenyum sangat cerah. Gadis itu tidak mengatakan apapun lagi untuk menjelaskan.

Tetapi Kyuhyun cukup tahu maksudnya bahwa katanya, jatuh cinta juga rumah—sebuah perasaan dimana kamu punya tempat untuk selalu kembali.

“Aku mencintaimu. Apa itu cukup?”

Bagi Kyuhyun, itu lebih dari cukup.

*****

Aku tahu ini mengecewakan karena sedikit bgt.

Tapi, sumpah, aku lagi gak ada ide bgt;(

Yg punya ide, bagi aku dong. Huhu.

Selain itu, aku juga lagi ngetik yg lain, jadi fokusnya terbagi.

Tetapi semoga ini masih layak buat di baca.

Terimakasih.

Luv you.

© Keyralaws

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang