Memories (Veeleven)

562 66 8
                                    

Memories
Veeleveen (@Veeleveen)
Author Freelance
Wifam_Fanfiction™

Selamat Membaca !

“Ini milikku.”

“Bukan, ini milikku.”

“Kembalikan padaku!”

“Tidak mau, ini milikku.”

Cho Kyuhyun yang baru saja keluar dari kamarnya, bergegas naik ke lantai dua. Menuju ke sumber suara yang ia yakini pasti berasal dari kamar salah satu dari kedua anak kembarnya. Benar saja. Cho Jaehyun dan Cho Nahyun—kembar bersaudara yang masih berusia tujuh tahun—itu sedang memperebutkan sesuatu di kamar Nahyun yang didominasi warna merah muda serta pernak-pernik tokoh Princess Disney.

“Anak-anak, ada apa ini?” Kyuhyun berdiri menyandarkan tubuhnya di ambang pintu kamar Nahyun.

Appa, Jaehyun mengambil syal milikku!” lapor Nahyun sambil menunjuk syal berwarna maroon yang melingkari leher Jaehyun.

Kyuhyun memicingkan matanya dan menghampiri Jaehyun. “Bukankah kau juga memiliki syal yang sama?” tanya Kyuhyun pada Jaehyun.

“Ini milikku.” Jaehyun bersikeras mengatakan jika syal itu miliknya.

Kyuhyun menghela napas panjang dan kemudian keluar dari kamar. “Kim Ahjumma!” seru Kyuhyun memanggil asisten rumah tangga yang sudah setahun terakhir mengurus rumahnya.

Kim Ahjumma yang sedang menyiapkan sarapan untuk seisi rumah pun bergegas naik ke lantai dua. Menghampiri Kyuhyun yang memasang wajah datar dan dingin padanya. “Di mana syal milik Jaehyun?” tanya dia pada Kim Ahjumma, mengingat wanita paruh baya itu yang mengurus semua kebutuhan anak-anaknya.

“Seharusnya ada di lemari pakaian Jaehyun.” jawab Kim Ahjumma yang kemudian bergegas masuk ke kamar yang berada di seberang kamar Nahyun. Kamar milik Jaehyun yang didominasi warna biru dan berbagai macam pernak-pernik Star Wars.
Tak lama kemudian, Kim ahjumma kembali dengan membawa sebuah syal yang sama persis dengan yang kini melilit leher Jaehyun. “Ini syal milik Jaehyun, Tuan Cho.” ujar Ahjumma sambil menyerahkan syal itu pada Kyuhyun.

“Terima kasih, Ahjumma.” kata Kyuhyun singkat, sebelum kemudian ia kembali ke kamar Nahyun. “ini syal milikmu, Cho Jaehyun. Sekarang, kembalikan milik saudarimu dan minta maaf padanya.”

Nahyun bersorak penuh kemenangan. Sementara Jaehyun dengan sportif segera melepas syal yang melilit lehernya, dan dengan tak terduga memasangkannya pada Nahyun yang tentu dengan senang hati menerimanya.

“Maaf, Nahyun.” kata Jaehyun sambil merapikan syal Nahyun.

Jaehyun lalu beralih pada Kyuhyun dan mengatakan hal yang sama. “Maaf sudah membuat keributan di pagi hari, Appa.” ujar Jaehyun menyesal.

Kyuhyun tersenyum tipis dan berlutut di hadapan Jaehyun. Ia lalu memasangkan syal itu di leher Jaehyun dan berkataa, “Tidak apa-apa, tetapi lain kali pastikan kau mencari milikmu dengan benar. ”
Jaehyun menganggukkan kepalanya.

Kyuhyun lalu berdiri dan kembali berkata, “Kalau begitu cepat turun untuk sarapan. Appa akan mengantar kalian ke sekolah.” ujar Kyuhyun sebelum kemudian keluar dari kamar Nahyun dan turun ke lantai satu.

Sepuluh menit kemudian Jaehyun dan Nahyun bergabung di meja makan. Mereka sudah menyandang tas masing-masing dan mengenakan sweater sekolah yang berwarna senada dengan syal mereka.

“Selamat pagi, Haraboji, Halmoni.” sapa Jaehyun pada Kakek dan Nenek mereka dari pihak sang Appa.

“Selamat pagi, Jaehyun, Nahyun.” Tuan Cho membalas sapaan kedua cucunya itu dengan bersemangat.

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang