Movie And Song (Keyralaws)

2.4K 176 13
                                    

You look like a movie. You sound like a song. ——Keyralaws

*****

“Mari kita berpisah, Hyun. Kau dan aku. Ayo kita akhiri semua.” Kyuhyun melepaskan genggaman tangannya pada Seohyun lalu berbalik pergi sebelum Seohyun mengatakan kalimatnya untuk menahan Kyuhyun.
Dan Seohyun membiarkan Kyuhyun pergi. Selangkah, dua langkah dan berubah menjadi ribuan langkah. Sampai ketika Seohyun sadar, Kyuhyun sudah sangat jauh entah dimana. Jauh meninggalkan kisah mereka yang hanya tinggal abu.
Di masa sekarang, kilas bayangan itu terputar lagi untuk kesekian kalinya dalam kepala Seohyun. Kyuhyun, Seohyun, dan kisah mereka yang berubah menjadi abu. Bayangan seperti sebuah film tentang masa lalu.
Seohyun memiliki satu ingatan. Orang lain menyebutnya sebagai kenangan. Serpihan kisah yang tidak bisa di lupakan. Masih berdiri di tempat yang sama meski sudah berusaha di tinggalkan. Namanya Kyuhyun. Cho Kyuhyun. Cinta pertama Seohyun yang sampai sekarang masih tersimpan.
Dan dulu, hanyalah sebatas harapan yang tabu. Seohyun sekarang berdiri sendiri, memilih lebih banyak menahan diri, untuk bisa melepas diri dari duri. Dan menghapus sisa sisa jejak yang Kyuhyun beri. Tidak lagi mau berharap pada ekspektasi hanya untuk mengulang sakit yang sama.
“Sudahlah, Hyun. Aku bahkan sudah mengatakannya berulang kali padamu.” Shona mendudukkan dirinya di samping Seohyun yang tengah bersandar pada sofa sembari membuka album mereka, album masa lalu milik Kyuhyun dan Seohyun.
Seohyun tidak menjawab ataupun menoleh ke arah Shona. Ia tetap diam dan mengabaikan apapun yang coba gadis itu katakan. Jika pun bisa, Seohyun pasti akan melakukannya. Melupakan Kyuhyun, dan segala kenangan mereka. Tapi nyatanya tidak. Sampai saat ini Seohyun masih belum bisa melakukannya.
Melihat Seohyun yang hanya diam, Shona mendengus kesal, “Berhenti bersikap bodoh, Seo Joohyun. Kau sendiri bahkan tidak tahu apakah Kyuhyun menyesal atau tidak dengan berakhirnya hubungan kalian dulu.”
Mendengar kalimat Shona, Seohyun menghela nafas pelan, lalu menutup album foto miliknya. Karena Kyuhyun sudah meninggalkannya, itu seharusnya kenangan mereka juga ikut pergi dan hilang.
Tetapi lagi-lagi tidak. Kyuhyun nyatanya selalu hidup disana tanpa pernah mau pergi selangkah, apalagi mati dari ingatan.

“T–tapi aku belum bisa, Na.” kalimat Seohyun mengakhiri apapun yang sudah berusaha Shona katakan.

“Tidak masalah. Bahkan jika kau ingin kembali, itupun bukan masalah. Karena kembali itu perihal hati, kan?”

*****

June, 2015

Seohyun menghentikan langkahnya saat mendengar suara orang orang yang menyebut namanya dan Kyuhyun secara bergantian. Tapi bukan hanya itu. Nyatanya ada sosok lain yang diam–diam terselip disana. Terselip di antara Kyuhyun dan Seohyun.
“Eh? Benarkah Kyuhyun dan Seohyun putus?” meskipun sayup, tapi Seohyun bisa mendengar jelas bahwa disana ada namanya juga Kyuhyun. Tapi bagian akhir kalimat itu rasanya agak mengganggu Seohyun.
“Kau tidak lihat Kyuhyun dekat dengan Hana? Bukankah itu berarti Kyuhyun dan Seohyun putus?” ucap si gadis yang Seohyun tidak yakin mereka siapa.
“Bukankah kau tahu jika Kyuhyun dan Hana itu hanya bersahabat? Ah, Hana juga mantan pacar Kyuhyun. Tidak mungkin, kan?” Seohyun masih diam mendengarkan dan tidak berniat memotong apapun. Memilih berdiri agak jauh di balik dinding yang terasa menjadi dingin.
“Tapi kau juga tahu kan jika Kyuhyun lebih sering terlihat bersama Hana? Tidak ada Seohyun sama sekali. Ku pikir mereka sudah putus.” kalimat itu terasa menyesakkan bagi Seohyun. Pandangan orang lain tentang hubungan mereka membuat Seohyun sadar, bahwa sejak dulu memang begitu. Hana selalu berubah menjadi segalanya untuk lelaki itu.
Ternyata, jarak ia dan Kyuhyun sudah terlalu besar sejak awal, dan sudah terlalu sulit untuk di hapus.
“Bukankah itu Kyuhyun dan Hana? Oh, dimana Seohyun? Sudah ku bilang kan. Jikapun mereka masih bersama, Kyuhyun rasanya lebih mementingkan Hana.” pandangan Seohyun beralih untuk mengikuti pandangan mereka, beberapa gadis yang sedari tadi membicarakannya,  menemukan dua sosok disana.
Dan Seohyun bisa melihat Kyuhyun disana. Tentu saja bersama Hana di samping lelaki itu. Menghabiskan sepanjang jalan dengan tertawa dan saling menyahut canda. Sementara disini, Seohyun hanya menatap lemah keduanya, tanpa suara apalagi tawa.
Diam-diam Seohyun menyetujui persepsi itu. Nyatanya, Kyuhyun selalu berbalik ke arah Hana ketika Seohyun membutuhkan lelaki itu. Nyatanya, meskipun Hana tidak berniat begitu, tidak berniat merebut Kyuhyun, Kyuhyun yang sudah memilih untuk lebih dulu berjalan kesana.
Dan Seohyun hanya tinggal menunggu. Menunggu waktu sampai semuanya berakhir. Dan ia akan kehilangan Kyuhyun.

August, 2018
Kyuhyun adalah sebuah film bagi Seohyun. Setiap kali ia melihat semua tentang lelaki itu, Seohyun melihat sebuah cuplikan besar dari kisah mereka yang sudah samar. Katanya, film mengajarkan untuk tetap melihat ke belakang, ke masa lalu, lalu berkunjung sesekali kapanpun. Dan Kyuhyun adalah semua itu.
Kyuhyun membuat Seohyun selalu melihat ke belakang, selalu berhasil membuat Seohyun menyelami masa lalu, dan akhirnya berkunjung terlalu lama disana. Terlalu lama yang akhirnya menyiksa diri dalam sepi.
Kyuhyun juga sebuah lagu yang tidak akan pernah berhenti dan mati jika Seohyun tidak mau menutup hati. Suara dan segala hal tentang Kyuhyun akan terus berbunyi di sisi mimpi bersama bayang bayang yang sunyi.
Tapi Seohyun membiarkannya. Membiarkan rindu menghampiri, sesak datang berulang kali hanya karena mengharapkan yang tidak pasti. Dan dia adalah Kyuhyun.
“Kenapa rasanya sulit hanya untuk sekedar menghapus namamu, Kyuhyun?” karena sejujurnya, Seohyun tidak pernah benar-benar melakukannya. Tidak sama sekali.
Yang Seohyun lakukan adalah menyimpan semua film dan lagu itu sebagai kenangan yang tak terlupakan. Dan Kyuhyun hidup disana. Hidup yang entah sampai kapan, meski hati sudah lelah menahan sesak.
*****
Suasana Caffe disana sangat sepi, tidak sama seperti terakhir kali Seohyun berkunjung. Terakhir kali Seohyun berkunjung, Caffe itu sangat ramai sampai Seohyun memilih kursi di luar. Tapi sekarang, Caffe itu hanya di isi oleh beberapa orang yang sibuk dengan pekerjaan dan tugas. Sedangkan Seohyun datang kemari hanya untuk duduk diam dan berdamai dengan diri sendiri.
Setelah memesan beberapa menu, Seohyun memilih untuk duduk di meja yang dekat jendela. Setidaknya Seohyun bisa melihat pemandangan lain saat dalam kepalanya tidak ada objek lain selain Kyuhyun. Percakapan nya dengan Shona membuat Seohyun menyadari bahwa jika ia tidak bisa kembali, setidaknya coba untuk memperbaiki.
“Seohyun?” kepala Seohyun menoleh terlalu cepat saking terkejutnya dengan suara yang akrab di telinganya. Dan ketika ia melihat, Kyuhyun ada disana, tersenyum sangat manis ke arahnya.
Melihat senyum itu, kaki Seohyun bergetar, menolak untuk kembali mengingat yang lalu karena masa lalu adalah hal yang paling kelabu.
“K–Kyuhyun?” suara Seohyun nampak tercekat ketika Kyuhyun malah memeluknya dan menopang tubuhnya agar tidak terjatuh. Tanpa sadar, Seohyun menangis, menangis saat menyadari Kyuhyun bukan lagi miliknya dan tidak akan pernah kembali menjadi miliknya.
Harapan itu terdengar sangat mengejek dirinya sendiri.
Padahal dulu, Seohyun pernah ada di samping lelaki itu. Ia pernah menjadi orang yang mendengar segala cerita lelaki itu, juga pernah menjadi orang yang sangat lelaki itu butuhkan. Atau mungkin memang tidak. Seohyun hanya bisa tertawa hambar di sela tangis, menertawakan dirinya yang terlihat menyedihkan.
“Maafkan aku, Hyun. Maaf.” ucap Kyuhyun sembari berbisik dengan nada yang rendah. Nada yang sangat dalam dan entah mengapa, ia yakin disana penuh ketulusan. Seohyun sudah terlalu gila untuk melepaskan lelaki itu jauh-jauh.
“Aku masih mencintaimu. Ayo kita perbaiki lagi, dan maafkan aku.” Seohyun ingin menolak. Tapi jika ia melakukannya, ia akan kehilangan lelaki itu lagi untuk selamanya. Ia akan kehilangan kesempatan dimana seharusnya ia bisa berada di samping lelaki itu sekali lagi.
Sebut saja Seohyun bodoh, meski benci tumbuh di atas cinta, Seohyun tetap akan memilih kembali pada Kyuhyun.
“Aku juga mencintaimu, Kyuhyun.”
Bagi Seohyun tidak apa. Karena sebuah film dan lagu pun mengajarkan, tidak apa kembali karena semuanya perihal hati. Dan hati adalah satu-satunya kunci yang tidak akan pernah lari.
*****

ONESHOOT AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang