Satu pertanyaan buat kalian semua.
Kalian di tim mana nih?
Randu & Auristela
Farhan & Auristela
Charles & Auristela
Tapi mereka punya artian yang beda yaaa
****
Saat orang itu telah membangun kepercayaan yang sulit untuk ia lakukan, percayalah, ia menyayangimu.
****Randu tersenyum kala mendengar bahwa Charles menantang Incursio kembali. Sudah sangat lama tudak memiliki urusan dengan para anak SMA Soroz itu membuatnya penasaran. Apa kali ini alasan lelaki dengan segala kemisteriusannya itu kembali melambaikan bendera perang padanya.
Katanya, Charles memiliki banyak rahasia dibalik senyum dan sikapnya yang dapat dibilang santai dan tidak terlalu serius akan segala hal. Bagai segala hal akan selesai dengan mudahnya.
Dari seperhatian Randu akan sikap Charles, lelaki itu berbeda.
Dengan intrupsi Randu, geng Incursio mulai melajukan motor masing-masing. Randu bahkan tidak dapat menebak atas dasar apa Charles memutuskan melemparkan granat kali ini.
Charles melemparkan puntung rokok yang baru saja ia hisap saat melihat sekelompok motor dengan nama geng Incursio itu mulai datang. Tatapan Charles datar dan tidak gentar akan amarahnya saat ini. Ia benci segala hal yang ia sayangi disakiti oleh orang lain.
Tadi pagi, The Cruel telah mrlayangkan sebuah tanda bahwa akan menunggu Incursio di tempat biasa mereka balap liar. Tentu saja untuk berkelahi.
Charles menginjak puntung rokok yang telah tergeletak ditanah dan berjalan maju kearah Randu yang telah berdiri memimpin. Tentu saja, Ia adalah ketuanya.
"Kenapa lo mau kita kesini? Mau cari masalah lagi lo?" ujar Randu dengan memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Kita gak mau cari masalah, tapi lo yang cari masalah duluan sama gue." ujar Charles dengan tersenyum miring.
Randu sedikit terkekeh, "Gila lo? Itak lo pake bego, lo yang ajak kita kesini."
"Udah deh Char gak usah banyak omong mending lo bilang kenapa lo mau ketemuan sama kita?" kata Stefen dengan menatap aneh ke arah Charles.
"Langsung ke inti woi, kaya cewek aja lo." timpal Ikram.
"Sabar dong, gimana kalo gue tanya dulu ke lo orang. Menurut lo semua kenapa gue ajak kalian kesini." tanya balik Charles namun kali ini tatapan menuju kearah Farhan.
"Apasih lo hah, gak jelas banget. Lo yang duluan goblok. Lama-lama otak lo karatan gak dipake." Ujar Tebe yang mulai tidak sabar.
"Gue gak suka orang yang gue sayang nangis gara-gara cowok modelan kalian." ujar Charles dengan menunjuk kelima lelaki dihadapannya.
"Hah? Gak salah denger nih gue, kita gak ada urusan sama siapapun yang bersangkutan sama lo.." ujar Stefen
Randu menahan Stefen yang hendak maju. "Sekarang bilang apa yang mau diselesain apa susahnya, apa masaah lo sekarang."
"Ichal.. Oh salah. Auristela, sampe kapan kalian tutup mata kalian? Sekali aja kalian dengerin dia apa susahnya. Kalo kalian ada diposisi dia yang semua perkataannya kaya gak akan berarti apa-apa. Lo kesel kaga?"
![](https://img.wattpad.com/cover/230745978-288-k88490.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA (SELESAI)
Dla nastolatków[REVISI] Mungkin tersenyum adalah hal tersulit yang tidak dapat dilakukan oleh seorang Auristela Chalondra. Tapi bagaimana jika takdir dengan senangnya mempermainkan perasaan Auristela. Membuatnya dapat tersenyum juga terluka secara bersamaan. Aur...