****
Mungkin sekarang masih tak telihat dengan jelas, siapa yang benar dan siapa yang salah. Jangan lupa, semua akan terungkap pada waktunya.
****Disinilah saat ini Randu, Stefen, Ikram, Farhan juga Tebe berdiri bersama anggota Incursio lainnya.
Dihadapan mereka terlihat para pencari masalah The Cruel didepan sana. Charles Yoridingga terlihat tersengum miring, senyum andalannya. Disamping terlihat juga wakil ketua The Cruel, Andrew Wanabiaho.
Dengan wajah angkuh Randu tersenyum melihat orang-orang yang ada dihadapanya. Masih sangat berani mereka melawan Incursio dimana beberapa kali kalah telak.
"Masih ada nyali lo nantangin kita," ujar Randu seraya maju brberapa langkah dan menatap remeh kearah Charles.
"Lo pikir kita pecundang yang takut sama orang kayak kalian?" ujar Charles masih dengan senyum miring.
Randu terkekeh yang terkesan mengejek. Mata elang Randu terus beradu tatap dengan mata tajam Charles.
"Masalah lo apa sama kitaorang sampe cari masalah terus, cari perhatian banget," ucap Randu.
"Bukan cari masalah lebih tepatnya menuntaskan emosi," ujar Charles penuh penekanan.
Randu juga beberapa anggota Incursio tertawa mendengar penuturan Charles yang mereka anggap lucu.
"Lucu banget idup lo."
"Jangan ngelawak deh lo mending langsung to the point." ujar Randu.
Charles memberi arahan kepada salah satu anggota The Cruel. Diangguki dan anggota itu pergi entah kemana. Kening Randu berkerut dengan alis yang hampir menyatu.
"Lo tunggu aja," ucap Charles yang terus tersenyum miring.
Tak lama anggota The Cruel itu kembali bersama seorang lelaki yang sangat Randu kenali. Josep salah satu anggota Incursio.
Tangan Randu terkepal kuat bibirnya menipis membentuk garis lurus. Apa maksud dari Charles membawa salah satu anggotanya.
Stefen, Ikram Farhan juga Tebe yang melihat Josep ada di kumpulan anak The Cruel terkejut. Josep adalah anggota Incursio yang dapat di bilang good looking juga skill bela dirinya.
Charles yang melihat tampang anggota Incursio tersenyum miring dan terkekeh.
"Kalian semua tau, kalo dia diem-diem mau jadi anggota kita?" ujar Charles.
"Makasih banget ya," Charles menepuk dua kali bahu Josep dengan tersenyum. "Mau jadi mata-mata kita," lanjutnya.
Josep terlihat terdiam tanpa ingin membuka mulutnya.
Randu tersenyum melihat itu lalu dengan berani berjalan kearah Josep yang berada disamping Charles.
"Terus kalo dia jadi mata-mata lo apa ruginya buat gue?" ujar Randu seraya menatap mata Josep yang terlihat segan.
Senyum miring Charles perlahan pudar mendengar perkataan Randu yang terlihat tak keberatan dengan hal itu.
"Jadi lo cuma mau liatin si penghianat ini ke gue hari ini? Ga jelas banget." ujar Randu yang telah berhadapan tepat didepan Charles.
"Ngabisin bensin gue aja lo," dengan senyum angkuhnya Randu terus menatap Charles.
Charles tertawa hambar mendengar itu, "Lo belum liat mean leadnya Ndu."
"Cuma karena dia kita tau lo bakal tinggalin orang itu hari ini dan taraaa," ujar Charles sambil mengarahkan tangannya kearah belakang dan terlihat seorang perempuan yang ada dibelakang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELA (SELESAI)
Roman pour Adolescents[REVISI] Mungkin tersenyum adalah hal tersulit yang tidak dapat dilakukan oleh seorang Auristela Chalondra. Tapi bagaimana jika takdir dengan senangnya mempermainkan perasaan Auristela. Membuatnya dapat tersenyum juga terluka secara bersamaan. Aur...