kepalaku benang layang-layang yang mengamuk —simpul yang kusut
di luarku kau ombak bergulung yang damai
boleh aku menenggelamkan wajahku di dadamu?gemuruh rayu membentur sudut ragu
meluluhlantakkan ego di kepala
di dasarku, gamang kembali pulang seiring
keyakinan yang bertandang
apakah simpul kusut tidak akan menyulitkanmu?tubuh tak tahu malu berani bertelanjang
di depan cermin
menemui jawaban meski tidak ingin
sebab kau, ruang-ruang sembunyi terbuka
melepas yang bebas berkeliaran di matamu(2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoesiaTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk