selamat meninggalkanku;
kepada rumah-rumah lain;
kepada bibir-bibir;
kepada mata bulan yang pecah;
kepada luas laut;
kepada kata-kata;
kepada tahun-tahun;
kepada musim-musim;
kepada peluk yang kauingin.
berhentilah di tempat istirahatmu.selamat meninggalkanku;
dari ombak-ombak yang jenuh;
dari kalimat-kalimat larat;
dari ranjang;
dari kursi;
dari tawa;
dari teriakan sunyi laut;
dari musim hujan;
dari piring-piring yang pernah
kaupakai —lalu kaubuang.
tinggalkan saja di situ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoetryTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk