kujumpai jalan-jalan yang hilang lalu ingatan bergerak memanjang. tubuhku mengakar setelah sungai bercabang membentuk barisan lara yang kesepian. di ruas-ruas jari yang tersisa debu bertanya, "apa tidak apa-apa mengingat kujadikan arah pulang biarpun tiada lagi hunian?"
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoésieTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk