dan aku mengecup wajah pagi
selepas bersetubuh dengan helai-helai
luka di ranjang pekat yang diguyur
hujan sepanjang malamsebuah nama seringkali tumbuh dan
tenggelam di jelaga jiwa yang patah;
yang mengulang-ulang sinema
lama entah di mana akhirnyadi bawah matahari yang redup sinarnya
aku tekun menyiram nama dengan doa-doa
keselamatan biarpun kau tak paham
betapa namamu tak pernah tenggelam(2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoetryTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk