kau mendatangi ruang gelap dadaku
ketika buku-buku dongeng tertidur
berbisik perihal air hujan yang asin
di hutan kesedihan dada kita
lalu tertidur panjang selepas menelan
bulat luka-lukahanya terdengar dentum waktu yang
memberitahu bahwa sudah pagi
sunyi diakhiri, sunyi diawali
serpihan tawa meminta dibangunkan
meriuhkan siang
membunuh ingatanpada sajak-sajak lama, sunyi telah hilang
sunyi dicuri olehmu; ruas jari,
dekap lekap, gerimis malam, jalanan
kota tengah malam
namun sunyi kembali pulang
mendekam dalam lama yang mencekam(2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoesíaTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk