aku mencarimu; dalam sisa-sisa percakapan
paling puisi, yang memaktubkan janji seumpama
hidup sampai esok hari. sebelum suara kehilangan
gema, sebelum lupa menghilangkan kita.aku mencarimu; di punggung jalanan yang
kau susur saban kali lengang, di hijau dedaunan
tempat kita mengobral rindu, di ingar-bingar
kota sebelum tersusun kesunyian hari ini.aku mencari matamu yang di sampingku.
namun yang kutemui hanyalah jiwa
yang berlepasan dari ragamu. sedangkan
di dasarmu, perlahan kau menghapus jejak-jejakku.(2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PuisiTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk