di ruang paling gelap
di dada paling sesak
di kepala yang dipaksa teduh
kau menemukanku yang
kehujanan air tubuhku sendiri
kau membakar puisiku yang beku
lalu memeluk tubuh yang jatuh
“kau sudah meniup lilinmu?”(2021)
—j.j. ehak
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoetryTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk
percakapan itu, 3
di ruang paling gelap
di dada paling sesak
di kepala yang dipaksa teduh
kau menemukanku yang
kehujanan air tubuhku sendiri
kau membakar puisiku yang beku
lalu memeluk tubuh yang jatuh
“kau sudah meniup lilinmu?”(2021)
—j.j. ehak