di kota ini, aku mengalamatkan
sepi selepas kau berkemas
dan kulit-kulitku terkelupas.sebuah nama di antara jalanan
dan kenangan tinggal dalam
air mata yang tak tertanggul.
jari-jari hanya mampu memeluk
bayang-bayang dalam ingatan
yang liar. sementara keberadaanmu
semakin membuatku nanar.(2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoesieTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk