aku dan diriku yang lain tak pernah
berada di satu pemahaman. saat itu,
orang-orang menertawai aku yang
berubah biru. katanya aku pengecut
untuk menyudahi kisah yang sudah.seluruhku berdiskusi atas pertanyaan
yang semakin cekung. debu-debu sudah
berbaris di bawah pintu menunggu babak
akhir. aku hanya menutupnya dengan
bibir yang juga cekung, tetapi banyak
sungai yang mengering di wajah.(2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoetryTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk