(Ytdk: 2022)
...
sebelum senja mengelupas, kita
adalah makhluk-makhluk liar,
sayangku. aku rimpuh mengikuti
bibirmu mengeja nasib yang cuaca
di tubuh kita. kita adalah sepasang
pedih yang menahan raung di dada
sendiri, sepasang hilang yang
mencari entah, sepasang pergi
yang menuju berantah.apabila tuhan mengetuk-ngetuk
jendela dan bertanya, kita harus
tetap menjadi sepasang yang tidak
apa-apa, sayangku. sepasang
syukur meski tubuh digempur
mumur, sepasang bahagia meski
bertubi-tubi disetubuhi lara.(2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tumbuh dari Kesepian
PoetryTELAH TERBIT mencintaimu adalah mencintai takdir biarpun harus kehilangan. mencintaimu adalah mencintai kegamangan di dasar diriku yang paling kelam. namun, kepadamu aku selalu tumbuh, duduk, dan menetap. -j.j. ehak | @ruangehk