♪ i missing you ~
난 당신이 그리워요
Jangan lupa baca chapter ini dengan lagu di atas ya, bener kok, ngena menurut aku. mewakili perasaan , sama kaya perasaan aku ke dia😏 move on meresahkan.
DENGERIN LAGU NYA, BIAR GALAU BARENG 😣 AKU GALAU. AYO DENGERIN SAMBIL BACA😗
~Happy reading~
*****
"Dok? Gimana keadaan anak saya, Dok?!" tanya Tiara cemas saat dokter Juan menatap mereka sayu.
Sudah dua jam menunggu, dokter Juan baru saja keluar dari ruangan Ara. Jordan, Karel dan juga Kejora sontak ikut berdiri.
Aksa yang berada di tembok menatap kosong ke arah ruangan Ara hanya diam.
"Maaf untuk kali ini saya mengingkari janji dia," lirih dokter Juan membuat Tiara mengerutkan keningnya. Kejora lebih dulu tau, ia memegang bahu Tiara lembut saat dokter Juan mengatakan mengenai penyakit Ara.
"Anak ibu, terkena gagal ginjal. Dan kondisi nya kali ini, benar-benar parah. Dia berada di titik antara hidup mati."
Jordan dan Karel ikut terkejut. Jordan maju lalu menarik kerah lengan dokter itu membuat Karel dengan cepat menenangkan anaknya.
"MAKSUD DOKTER APA?!"
"Jo, Jo, udah kamu tenang dulu."
Tiara membungkam mulutnya terkejut dengan menangis. Kenyataan menghantam membuatnya benar-benar gagal jadi seorang ibu.
"A-anak saya koma?"
"Iya, dia koma."
Aksa menatap cepat pada dokter itu.
"Maksud dokter? Dia gak bangun sebelum ada donor?!"
Dokter tersenyum tipis. Ia berusaha tegar di depan keluarga perempuan itu. "Iya, tapi stok di rumah sakit tidak ada yang cocok. Sebenarnya, kondisi anak ibu jika di biarkan sampai besok pagi belum menemukan pendonor, minim kehidupan kecil tumbuh di dalam tubuh Ara."
"Ginjal saya, Dok!"
"JO!"
"AKSA!"
Karel membentak anaknya itu ketika Jordan dan Aksa beriringan mengucapkannya. Begitu juga dengan Alaska yang sempat mendengar obrolan mereka. Ia dan teman-temannya baru saja tiba dari ruangan ganti.
"Ta-tapi, Pa—"
"Jordan, kamu gak perlu nekad, Nak. Ara pasti sembuh. Kamu tenang dulu ya, nanti kasian Ara nangis." Tiara menjawab dengan lembut. Lalu matanya menatap Aksa yang diam mematung seperti tak ada kehidupan.
"Aksa, kamu gak perlu nekad—"
"Periksa saya, Dok! Cepet," potong Aksa keras kepala.
Dokter Juan menatap ragu keduanya. Saat ia menjawab, lagi-lagi di sela.
"Tolong, Dok."
Dokter Juan pasrah, ia mengangguk lemah pada remaja itu.
"Aksa," panggil Tiara.
Aksa menoleh. Lalu tersenyum kecil.
"Tante tenang aja, putri Tante pasti bangun. Karena dia belum izin sama saya, Tan."
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA [END]
Ficțiune adolescențiCerita : TAMAT (Part masih lengkap)✓ (Follow dan vote komentar jangan lupa, biar adem gitu haha) [PERJUANGAN DAN PERSAHABATAN DISEBUAH KEHIDUPAN] Pertemuan antara Sang Raja Jalanan dan sosok perempuan bermata biru penuh teka-teki, dan sifat yang san...