Happy Reading
*****
Kelas yang tidak ada guru itu tampak jelas sedang rusuh. Para perempuan yang sedang menonton film Drakor, ber-make up, bercanda, dan ada juga yang menghibahkan orang lain. Sedangkan para laki-laki tidak jauh dari itu, ada yang bernyanyi tak jelas, ada yang bermain-main pesawat terbang, main kartu, nonton video, game. Ada yang tertawa, marah. Mereka menikmati jamkos kelas XI IPS 1, kelas Trio Gentara, dan juga Jordan.Mereka bertiga sebenarnya ingin sekali mengikuti kejahilan teman-teman kelas. Namun karena rencana sialan dari gesrek , mereka mengurungkan niat. Sialan! Mereka sedari tadi harus ekstra hati-hati untuk tidak kelepasan tertawa. Memang begitulah nasib mereka saat ini. Sifat yang pendiam dan datar itu mampu membuat mereka menahan berkali-kali agar tidak tertawa. Hidup dikelas penuh dengan berandalan benar-benar membuat mereka tersiksa.
Rafa duduk dengan Arga, sedangkan Deni duduk dengan Natha, si cowok yang tidak bisa diam selalu saja jahil membuat Deni menggigit bibirnya agar tidak ikut menyemprot obrolan Natha bersama temannya yang ada disamping cowok itu.
Sedangkan Rafa dan Arga juga tak kalah sabar, mereka mati-matian menahan bibir mereka agar tidak tertawa pada saat didepan mereka ada pasangan yang kadang-kadang berdebat.
"Kamu kentut ya?" tanya cewek yang namanya Lena dengan galak.
Ogi menggeleng "Gak kok, aku gak kentut. Mana mungkin aku kentut?"
"Terus siapa?" Lena melotot ke arah pacarnya yang nampak santai.
"Mungkin yang deket kita," balas Ogi lembut agar Lena tidak terlalu keras berbicara.
Mendengar itu, mungkin karena PMS Lena jadi salah pikir. "Kamu nuduh aku?"
Ogi tampak gelagapan. Dia padahal tidak bermaksud begitu. Sial! Siapa yang kentut? batinnya.
Arga menatap Rafa yang tampak sedang menghembuskan nafas lega. Hal itu membuatnya tampak curiga. "Lo yang kentut?" bisiknya.
Rafa mengangguk polos. "Gak tahan gue, lagian gak ada yang tau kok."
Arga menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu mereka menatap kembali pada dua sejoli didepan yang berdebat hanya gara-gara kentut sialan Rafa.
"N-ngak. bukan gitu sayang. Maksud aku siapa tau yang deket kita," kata Ogi lembut.
Lena masih menatap sang pacar tajam. Hal itu membuat Rafa dan Arga menahan tawa. Mereka memang begitu, saat melihat dua orang pacaran yang selalu berdebat, mereka pasti akan menonton. Ditambah lagi mereka akan menjadi kompor untuk pasangan itu. Kata mereka, "Makanya jangan pacaran didepan orang jomblo. Kena karma kan."
"Terus kamu mau nuduh mereka?" tunjuk Lena ke Arga dan Rafa yang membuat dua cowok itu mengubah wajahnya datar. Padahal dalam hati, mereka tidak tahan tertawa. Arga yang menginjak kaki Rafa dan Rafa yang membalasnya. Lalu menutup mulut mereka seakan-akan bosan. Dan membuka handphone yang isinya obrolan mereka Trio Gentara.
Ogi yang mendengar itu diam. Benar juga, Mana mungkin Ice Prince seperti mereka kentut? Tapi pada dasarnya itulah kenyataan, bodoh.
"Kamu kan yang kentut?" tuduh Lena kembali.
Ogi menggeleng. Bagaimana harus menjelaskan kepada cewek ini. Mungkin PMS makanya sensitif? Ia berpikiran seperti itu.
"Sayang aku gak kentut, beneran deh. Sumpah."
Sedangkan Deni juga ikut menonton. Menahan tawanya dengan menginjak-injak kaki yang tidak diketahui. Saking tak tahannya, sampai tidak sadar jika kaki yang ia injak adalah kaki Nathaniel yang sedari tadi meringis tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA [END]
Teen FictionCerita : TAMAT (Part masih lengkap)✓ (Follow dan vote komentar jangan lupa, biar adem gitu haha) [PERJUANGAN DAN PERSAHABATAN DISEBUAH KEHIDUPAN] Pertemuan antara Sang Raja Jalanan dan sosok perempuan bermata biru penuh teka-teki, dan sifat yang san...