62. HANCUR

6.2K 787 120
                                    

Halo, gimana kabarnya? sehat? aamiin.
Sebelumya maaf banget, lama banget aku ngga up Starla 😭karena kesibukan pribadi.

oh yang kemarin, soal part KejoRaBiru. aku mau bilang lebih awal, ekstra part nya cuma satu ya, aku ngomong duluan biar nanti beli ngga ada yg kecewa. ektra party Starla itu ngga banyak. karena di sini kita udah banyak konflik, jadi biarkan mereka istirahat 🥰😭 hahahaha receh

oh iya, KEBANYAKAN PASTI LUPA YA SAMA ALURNYA, HAHAHA MAAF LAGI NIH, SEMOGA MASIH ADA YG INGET 😭

#Happy Reading

*****

"Sayang, sini dulu. Ayah bawa oleh-oleh buat kamu sama kakak kamu."

Ara yang berada di teras langsung mendekat pada Ryan di depan gerbang. Ia tersenyum lebar ketika ayahnya berkunjung ke rumah mertua pria itu, kakek Ara atau ayah Tiara.
"Masuk, Yah."

Ryan menggeleng. "Ayah cuma mampir bentar buat kasih hadiah. Ini untuk Ara, ini untuk Kejora."

"Tapi kan Kejora di Jakarta. Kenapa nitip sama aku?"

Ryan tersenyum tipis. Ia mengusap lembut puncak kepala Ara yang duduk di bangku SMP itu.

"Nanti dia kan kesini. Kasih aja ke dia."

"Oke deh, Yah."

"Ayah mau pulang sekarang?" tanya Ara murung.

"Ada yang harus Ayah urus, Ayah buru-buru." Ryan menghela nafas.

*****

Ingatan kecil itu berdengung di telinga Ara. Tubuhnya seperti terangkat dengan cepat. Ara tak bisa membuka mata nya karena tak tahan. Ia benar-benar sudah lelah untuk berjuang semuanya. Tak peduli jika saat ini tubuhnya terasa basah karena, hujan?

"Tolong bertahan." Suara serak itu samar-samar terdengar. Ara memilih diam dan tak membuka mata. Rasa perih di perutnya semakin terasa.

Apa ini titik sakit yang sebenarnya? Ara yakin itu, apalagi ia teringat dengan beberapa hari ini yang sering mengabaikan obat dan juga cuci darah.

Ara tau, ia terlalu keras kepala. Egois, dan juga nekad. Tapi masalah lebih penting baginya daripada kondisi.

Lagi-lagi yang semula nya tampak samar-samar kini gelap lagi. Ara pingsan kembali.

*****
"Anda harus jelaskan!"

Melihat kepergian Aksa dengan membawa Ara, Atika yang ingin pergi dari sana langsung terhenti kala suara Morlan menghentikannya.

"M-maksud kamu apa?" Morlan melirik Fika dan juga Maia yang saat ini tampak kesal atas keputusannya.

Ya, dia membiarkan Aksa beserta yang lain pergi tanpa kejaran mereka. Karena saat ini, Morlan lebih penasaran dengan rahasia Atika yang sempat Ara maupun Ryan katakan di ruangan tersebut.

Ada kaitannya dengan dirinya. Dan rahasia besar yang Atika sembunyikan dari dirinya. Agak aneh jika bersangkutan baginya, memang nya Atika siapa dirinya sampai-sampai rahasia itu besar?

Mata Morlan sudah menatap Atika sepenuhnya. Tatapan tajam dan juga dingin, membuat Atika diam membisu.

Morlan membaca kertas yang berisi surat tanda operasi wajah dengan tulisan beberapa tahun silam, beserta identitas asli sebelum menjadi Sartika Argufina.

Hal yang pertama mereka lihat dari Morlan adalah raut terkejut. Bahkan mematung di tempatnya. Morlan mengeluarkan kertas yang pernah Maia berikan padanya. Benar, ini bagian dari surat lain.

STARLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang