Setiap orang memiliki alasan mengapa ketika
orang yang kita sayangi pergi. Kita hanya memilih percaya dengan bertahan padanya atau pergi meninggalkan dia tanpa mendengarkan.~ Starla Arabella~
*****
Ara memilih masuk ke kamarnya daripada memilih berkumpul dengan dua orang di ruang tamu bawah itu. Setelah berganti seragam, Ara memutuskan untuk ke dapur karena perutnya berbunyi.
Saat ingin mengambil air, ternyata ada Kejora yang meletakkan gelas kosong. Sepertinya mereka sudah selesai, pikirnya.
"Ra, boleh minta tolong?"
Ara menoleh. "Kenapa?" Sambil meneguk air didepan di kulkas. Kejora menatap Ara dengan tatapan tak bisa di artikan.
"Kamu bisa temenin Rasya dulu di ruang tamu? Aku mau ke kamar bentar," pintanya memelas.
Rasya, cowok yang baru saja bertamu dengan alasan bertemu Kejora.
"Emang lo mau ngapain pake nyuruh-nyuruh gue nemenin dia segala?" tukas Ara malas.
"Aku mau ganti baju dulu, dia ngajak aku jalan." Kejora menatap Ara dengan mata berharap.
Ara mengernyit heran. Kalau mau ganti baju, kenapa harus Ara segala yang menemani Rasya di ruang tamu?
Alis Ara terangkat lalu bersedekap dada. "Terus apa hubungannya sama gue?"
"Gak papa, cuma kasian dia dari tadi aku tinggalin terus. Soalnya tadi tetangga kita minta tolong, terus dia diam aja. Kasian dia, Aku mau ganti baju dulu ya? Ajak dia ngobrol." Setelah berucap seperti itu, Kejora langsung menaiki anak tangga dengan tergesa-gesa.
"JANGAN LARI NANTI JATUH!" teriak Ara sampai terdengar oleh Rasya.
"Ngapain tu bocah teriak-teriak?" gumam Rasya menghela nafas panjang. Ia bersedekap dada sesekali melirik pada tangga.
"Udah lama?"
Suara itu membuat Rasya menoleh dan melihat Ara membawa snack yang lumayan banyak dipelukannya, dan jangan lupakan tatapan mata biru itu. Sebenarnya Rasya kaget kalau Ara memiliki mata biru. Tapi langsung teredam saat Ara menatapnya bingung. Ia baru sadar jika Kejora memiliki kakek keturunan luar negeri.
Rasya hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kalau dia menjawab lama, ia merasa tidak enak.
Ara manggut-manggut mengerti saat melihat Rasya yang terdiam. "Oke, gue tau lo udah lama, sorry kalau Kejora lama." Lalu duduk berhadapan dengan Rasya.
Rasya mengangguk kaku. Jujur ia tak terlalu dekat Ara, karena hanya beberapa kali bertemu, namun ia tau bagaimana sifat cewek itu. Suka berubah-ubah seperti bunglon, jadi ia mengerti saja.
Ara menatap Rasya lalu duduk dengan santai. Ia memilih diam. Sebenarnya ia malas seperti ini. Rasya sendiri tidak mengeluarkan suara karena dia kurang akrab dengan Ara
Ara memilih mengeluarkan ponselnya lalu membuka percakapan para sahabatnya.
PARA ANAK ANAK KEREN
Arga Saputra (sibego)
P
P
PDenindra Soller (sikampret)
Apaan sih?
Gnggu aja!🙄Arga Saputra (sibego)
Bosyeeeennn.Rafa Putrajaksa (sigesrek)
Alay.😒
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA [END]
Teen FictionCerita : TAMAT (Part masih lengkap)✓ (Follow dan vote komentar jangan lupa, biar adem gitu haha) [PERJUANGAN DAN PERSAHABATAN DISEBUAH KEHIDUPAN] Pertemuan antara Sang Raja Jalanan dan sosok perempuan bermata biru penuh teka-teki, dan sifat yang san...