01. AKSARA ALDEBARAN

73.7K 2.4K 196
                                    

Lentera kehidupan yang terlalu pahit diawal akan berakhir dengan kata manis di akhir.

*****

Pernahkah mendengar kisah seorang anak pulang larut malam dan berbohong dengan orang tua mendapat azab? Atau mungkin seorang anak mendapat karma karena durhaka kepada orang tuanya?

Mungkin itulah yang sedang dipikirkan seorang cowok bertubuh jangkung dengan rambut acak acakan yang duduk diatas motor kebesarannya dengan menghadap spion sambil bersiul. Aneh memang, tapi itulah pikiran konyol yang terlintas di otak cowok tampan itu.


Bersedekap dada di atas motor dengan kaki kanan di naikkan ke atas paha kiri. Menyanyikan lagu yang tak jelas dengan sesekali bersiul siul sambil memperhatikan teman-temannya yang melakukan kegiatan masing-masing di depan warung atau mereka jadikan markas kedua setelah markas pertama yang digunakan untuk berkumpul para anggota.

Jengah dan bosan.

Itulah kata yang terlintas dipikiran otak cowok itu.

Cowok itu turun dari atas motor sport hitamnya dengan berjalan ke arah mereka. Sambil memperbaiki kerah jaket berwarna hitam berlogo bintang dengan di tengah-tengah terdapat petir seperti persatuan antara bintang dan petir.

Jaket itu di kelilingi bentuk lingkaran dengan api yang menyala. Yang diatas bertulisan THE DONSTER. Lalu didepan dadanya terdapat tulisan kecil dengan bertuliskan Leader yang di ukir dengan indah. Merupakan penggabungan dari 2 kata Belanda yaitu Donder dan Ster yang arti dalam masing masing Bintang dan Petir.

Geng motor Jakarta yang terkenal, dan di dirikan tanggal 24 April itu kini di kenal dengan ketegasan dan auranya. Gerombolan anak laki-laki yang duduk di warung tongkrongan ini merupakan The Donster angkatan ke 5, setelah pengangkatan ketua baru yang sebelumnya di duduki oleh laki-laki bernama Mario Gerdana, ketua angkatan ke-4.

Malam ini mungkin sedikit dingin karena angin yang cukup kencang.

Cowok yang baru saja turun dari motor, kini berjalan ke arah ke-lima sahabatnya. Melihat tak ada pergerakan kesadaran mereka, ia berdehem pelan, "Ekhem!"

Karena keasikan bermain game, kelima sahabatnya itu masih tidak mendengarkan deheman pelannya. Cowok itu menggeram kesal, ia duduk di tepi warung seraya bersandar pada tembok.

"EKHEM!"

Lebih keras dari sebelumnya.

"Ekhem juga," balas seorang cowok bermata sipit tanpa menoleh yang duduk bersila dengan bermain ponsel ditangannya, bisa di kenal dengan panggilan Sam. Posisi nya membelakangi membuat cowok jangkung beriris hitam itu kesal.

Karena merasa di abaikan, dia merebut ponsel tersebut membuat sang pemilik yang hendak mengumpat langsung menciut ketika mendapat tatapan tajam cowok bermata hitam bak elang itu.

"ANJ-eh, Bos? Kapan datangnya, Bos?" tanyanya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sam langsung meneguk ludah kasar saat cowok yang ia panggil Bos itu menatapnya tajam.

"Taun lalu," jawab yang di tanya dengan nada ketus lalu duduk di kursi panjang di mana ada dua sahabatnya yang sedang bermain catur. "Mang Asep! Kopi satu."

"Siap Den!" sahut pemilik nama.

"Mantep nih, gue ganteng banget."

Gumaman pelan itu terdengar cowok yang baru saja duduk. Ia mengangkat alisnya saat cowok yang biasa di panggil Juni sedang mengaca pada cermin bulat di tangannya, terlihat sangat narsis.

"Raja narsis," gumam cowok jangkung itu. Mengambil ponsel lalu memainkannya. Matanya melirik ke arah sahabatnya yang duduk di ujung kursi dengan memegang gitar sambil melamun. Mata terpejam seperti orang yang sedang galau.

Tak lama, cowok jangkung itu tersenyum miring ketika sesuatu melintas di otak cerdasnya. Membuat sahabat yang ada disampingnya dengan berlesung pipi mengerut kening heran sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Cowok di samping berlesung pipi hanya diam dengan bersedekap dada dan wajah datar sehari-harinya.

Cowok jangkung itu mengangkat handphone lalu mengarahkan kameranya.

"Mampus lo!" umpatnya. "Pembalasan dendam, terselesaikan." Ketika teringat kelakuan jahil dari sahabatnya itu. Saat ia mencuci motornya, sahabat satunya itu malah sengaja mematikan selangnya. Waktu ia menengok air itu, tepat keran di putar kembali dan berhasil mengenai wajahnya.

Melihat hasil fotonya yang sangat memuaskan membuatnya tersenyum lebar. Ia membuka aplikasi Instagram dan memposting nya. Setelah selesai, ia kembali duduk seraya meminum kopi pesanannya.

Cowok yang terpejam itu langsung membuka mata karena banyak notifikasi dari handphone membuatnya penasaran. Lalu mengarahkan ke arah teman-temannya yang melihatnya dengan pandangan aneh. Ada yang tersenyum tidak jelas, menahan tawa, tersenyum yang dibuat-buat. Hal itu membuatnya bergidik ngeri.

"Woy! Kenapa lo pada? Gila ya?!"

Namun tidak ada yang menyahut, membuatnya curiga lalu menyalakan handphonenya, karena banyak notif dari Instagram. Saat melihat, matanya membulat ketika fotonya yang tertidur dengan mulut berkomat-kamit seperti orang galau di posting oleh sahabatnya. Menoleh ke arah sahabatnya yang memposting dan mendapati dia sedang terlihat santai memandang ke arahnya.

Berdiri setelah meletakkan gitarnya menghadap ke arah cowok jangkung itu dengan muka merah padam. Merasa ada sesuatu, semua anggota geng yang berada di dekatnya bersiap-siap menutup telinga mereka. Mereka mulai menghitung dalam hati bersama-sama.

1 detik,

2 detik,

3 detik.

"AKSARA ALDEBARAN," teriaknya menggelegar membuat mereka yang disana meringis kecil.

Memang suara paling cempreng seperti perempuan adalah julukan yang bagus untuknya didalam anggota geng mereka.

Yang dipanggil hanya terlihat santai. "Ya, ada apa saudara Prasetyo Anjaya?"

Menirukan suara formal membuat yang dipanggil mengepalkan tangannya bersiap-siap menghajar sang ketua itu. Namun dia masih sayang nyawa, sampai akhirnya dia memilih mengejar Aksa. Dan terjadilah aksi kejar-kejaran di depan warung Mang Asep.

Cowok bernama Juni yang sudah selesai bercermin mengerutkan keningnya dengan wajah polos. Ia menoleh pada cowok datar di samping sahabatnya berlesung pipi. Menyenggol lengan yang membuat sang empu menoleh datar.

"Mereka ngapain? Kok kaya gila?" tanya Juni ngawur yang membuat cowok datar mendengus geli tanpa menjawab.

*****
Salam Mey~

STARLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang