Semua kenangan itu tidak harus di lupakan, ada saatnya nanti kita wajib mengingatnya.
*****
Setelah mengucapkan kalimat yang sudah lama tidak ia buka dari mulutnya, ia langsung mendekat ke arah Rangga. Matanya melirik ke tangan Rangga.
Rangga yang mendengar langsung menegang dan membeku. Wajahnya terkejut karena pengucapan itu. Apalagi ucapan Ara yang begitu dingin.
"Kenapa Anda?" Ara menatap Rangga sinis. Lalu matanya menatap ke arah anggota The Python.
"Kalian juga, bingung?"
Rangga yang seakan tersadar langsung menatap para anggotanya.
"SERANG MEREKA!"
Ara yang mendengar sontak tertawa keras. Tawa sinis yang ia keluarkan.
"Takut terbongkar?"
"Kenapa takut? Bukannya seorang Rangga Zavier tidak takut dengan siapapun?"
Ara menyorot tajam ke arah anggota The Python pimpinan Rangga. Cowok bertopeng yang berada di belakang Rangga langsung maju.
"Lo tenang aja. Gue ada di pihak lo." Cowok itu menepuk pundak Rangga.
Ara menatap cowok bertopeng itu dengan sorot menaikan sebelah alisnya. "Pengkhianat sama pengkhianat kan sama-sama sebangsa."
Cowok bertopeng menatap Ara dengan sorot tak terbaca. Ara yang ditatap hanya diam biasa.
Rangga maju satu langkah. Ia mengubah mimik wajahnya menjadi datar.
"Lo bener. Gue gak takut sama siapapun." Rangga tersenyum sinis.
"...termasuk lo yang dulu gue takutin."
Rangga mengangkat wajah angkuhnya dengan sinis .
"Sebagai pimpinan The Python."
"Mending lo serahin jabatan ketua lo ke gue. Memimpin geng motor resmi di Bandung. Dengan senang hati gue terima." Rangga menatap Ara memberi penawaran.
"Dan gue juga dengan senang hati bakal nantang ucapan lo yang pasti akan gagal total menjadi debu," balas Ara.
"Lo bukan pimpinan mereka lagi. Karena disini, gue yang memimpin mereka." Suara tawa sinis terdengar.
Beberapa dari mereka terkejut bukan main. Termasuk Inti The Donster dan Bara. Anggota The Python pimpinan Rangga langsung terkejut juga karena mendengar ucapan Rangga.
Mereka tak menyangka jika cewek yang pernah datang ke markas baru mereka adalah Ketua resmi geng motor terkenal di Bandung. Apalagi geng itu adalah geng mereka sendiri.
Setelah melihat tindakan Ara, mereka semua langsung mengenal siapa Ara sebenarnya. The Python, geng motor terkenal di Bandung itu memiliki Ketua dengan tanda slayer emas kehitaman di lehernya. Dan wajahnya tertutup dengan slayer itu. Jadi, ternyata Rangga adalah hanya tangan kanan yang menjadi pengkhianat dengan mengalibi cerita. Waktu awal-awal penerimaan anggota, mereka semua memang tak percaya. Pasalnya, penerimaan itu ada di Jakarta.
Dan Rangga waktu itu tidak memakai slayer. Dengan alasan yang masuk akal, berhasil membuat Rangga melancarkan rencana selanjutnya itu.
Pantas saja Rangga tidak pernah mengeluarkan slayer itu selama di Jakarta dengan alasan tertinggal di Bandung. Semua yang mereka lihat sulit untuk di percaya. Ekspresi terkejut dan ketakutan bercampur gugup, itulah yang ada di pikiran mereka.
Ara mengeratkan jaket The Python yang sudah lama tidak ia pakai itu. Merapikan slayer di lehernya tanpa mengangkat.
"Disini..." Perkataaan dingin membuat Rangga sedikit mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA [END]
Teen FictionCerita : TAMAT (Part masih lengkap)✓ (Follow dan vote komentar jangan lupa, biar adem gitu haha) [PERJUANGAN DAN PERSAHABATAN DISEBUAH KEHIDUPAN] Pertemuan antara Sang Raja Jalanan dan sosok perempuan bermata biru penuh teka-teki, dan sifat yang san...