Kalian emang bego! Katanya kami lemah, tapi masih aja nantangin. Harga diri kalian dimana?
~Alaska Santragama~
*****
Bel berbunyi pulang, murid-murid berhamburan keluar kelas. Tapi tidak dengan Ara, gadis itu masih duduk di kursinya seraya memikirkan tentang Blogger yang mengajak tawuran The Donster.
Huft. Terdengar jelas bunyi hembusan nafas dari Ara. Ia masih memikirkan bagaimana caranya agar Aksa mengetahui kelicikan pemimpin Blogger itu. Tapi kalau ia memberitahu, bisa-bisa cowok itu menanyakan lebih dari itu. Jujur, ia benar-benar malas jika melakukan ini karena harus berurusan dengan topik geng motor.
Beberapa menit, ia sudah memutuskan untuk menemui Aksa. Masa bodoh dengan pertanyaan dari Aksa. Yang pasti saat ini, yang harus ia beritahu adalah mengenai kelicikan pemimpin Blogger itu. Ara sedikit khawatir dengan Aksa, apalagi saat di kantin, cowok itu bilang kalau mereka sudah lama tidak berkelahi dengan pemimpin Blogger. Pemimpin Blogger tidak menampakkan diri sekitar dua tahun di Jakarta, hal itu membuat Aksa dan gengnya tidak pernah tawuran lagi.
"AKSA," teriak Ara ketika Aksa berada diparkiran untuk menuju tempat tawuran. Ia berjalan mendekat.
"Kenapa?" Aksa yang baru memakai jaket hitamnya langsung duduk di atar motor hitam lalu bersedekap dada. Ia mengangkat alis saat Ara tampak mengejarnya.
Ara berusaha mengatur nafasnya yang tersengal-sengal "Kalian mau tawuran kan sama Blogger?" tanyanya mendongak.
Aksa mengangguk kecil. "Iya, walau gue udah lama gak tawuran sama mereka." Aksa tersenyum tipis menaikkan sebelah alisnya.
Ara mengangguk. "Hati-hati."
Kalimat itu membuat Aksa menaikan kedua sudut bibirnya. Tapi kalimat yang Ara katakan selanjutnya membuatnya mengerutkan kening.
"Siapa tau lawan lo bawa pistol dibelakang," lanjut Ara tersenyum simpul lalu berlari menyusul Kejora.
Aksa semakin bingung
Apa maksudnya? Pistol? Lawan? Apa mungkin maksud Ara lawannya membawa pistol dibelakang?Aksa memang sudah lama tidak tawuran dengan Blogger. Mungin sekitar dua tahun yang lalu. Jadi apa sesuatu yang tidak di ketahui nya? Tak lama, ia menaiki motornya menuju markas.
*****
Di Lapangan kosong, terdapat ratusan motor yang terparkir di pinggir lapangan. Ratusan para anggota geng motor berbaris di barisan sesuai geng mereka. Dua laki laki bertubuh jangkung saling berhadapan. Memasang wajah angkuh dan yang satunya lagi memasang wajah datar.
Aksa, lelaki itu tengah berdiri didepan pemimpin Blogger yang katanya tidak menampakkan diri di Jakarta sekitar dua tahunan ini. Ia memasang wajah datar dengan dahi yang terikat ikat kepala berwarna merah.
Lelaki yang berhadapan dengan Aksa maju satu langkah lalu tersenyum miring. "Kayanya gak ada yang berubah sama kalian," ujarnya tampak remeh bersedekap dada.
Aksa yang mendengar hanya memutarkan matanya dengan malas. "Emang apa yang harus diubah? Muka? Kaki? Tangan? Gak ada tuh," tukas Aksa ke anggotanya yang disambut gelak tawa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA [END]
Teen FictionCerita : TAMAT (Part masih lengkap)✓ (Follow dan vote komentar jangan lupa, biar adem gitu haha) [PERJUANGAN DAN PERSAHABATAN DISEBUAH KEHIDUPAN] Pertemuan antara Sang Raja Jalanan dan sosok perempuan bermata biru penuh teka-teki, dan sifat yang san...