15. FAKTA TENTANG STARLA

19.6K 1.3K 61
                                    

Setelah pulang sekolah, Aksa memutuskan untuk pergi berkumpul dengan anak-anak The Donster. Dan disinilah mereka, warung Mang Asep.

Keributan terjadi dimana-mana. Ada yang bernyanyi, bermain kartu, dan sebagainya. Termasuk dua orang disamping Aksa yang melakukan percekcokan, Juni dan Setyo. Sedangkan Sam sedang bermain kartu dengan anak yang lain.

"Diem lo, gue nanya Rasya bukan sama lo," kata Juni berkacak pinggang.

"Tapi gue yang wakilin dia," sahut Setyo keras. Cowok itu menatap sengit pada sang Raja Narsis. Rasya yang menjadi bahan topik tak menyahut, ia menatap dua orang itu malas lalu kembali memainkan catur dengan Romi.

"Tapi jawabannya beda sama lo." Juni melotot.

"Emang kenyataan," sembur Setyo tak mau kalah.

"Gak, yang bener tuh ayam dulu baru telur." Juni lagi-lagi melotot dengan keras sehingga beberapa anggota menatap mereka geleng-geleng kepala.

"Eh bego, kalau gak ada telur gimana ada ayam? Mikir dong." Setyo mendelik.

Juni menggeleng. "Tapi telur itu hasil dari ayam. Ya ayam lah dulu."

Aksa yang disamping mereka menutup kupingnya. Benar-benar ribut mereka ini. Apalagi Setyo yang berbicara kencang. Memang sebelas dua belas dengan perempuan, cempreng.

"Diam deh kalian berdua," decak Aksa jengkel membuat mereka menoleh.

Juni menjentikkan jarinya. "Bos, ayam sama telur, yang lahir duluan siapa?" tanyanya.

Aksa mengusap dagunya pura-pura berpikir.
"Mungkin ayam," sekenanya membuat Juni tersenyum menang.

Setyo yang melihat itu menggeleng.
"Salah Bos, yang bener tuh telur dulu. Ayam lahir dari telur," bantahnya yakin.

Aksa mengangguk. "Berarti telur dulu," ralat Aksa seadanya lagi. Tak mau ambil pusing.

"Lo gimana sih Bos? Katanya ayam dulu, sekarang telur, Bos kampret lo," cibir Juni kurang ajar lalu menoleh ke Alaska yang sedang menatap mereka.

Juni mencengir begitu juga dengan Setyo yang menggaruk tengkuknya tidak gatal. Mereka berdua berjalan ke Alaska meninggalkan Aksa yang berkacak pinggang karena ucapan Juni. Kalau dia kampret, berarti anak buahnya lebih dari kampret.

"Las, ayam sama telur, siapa yang lahir duluan? Pasti telur kan? Ya pasti dong," tanya dan jawab Setyo sekalian membuat Juni berdecak.

"Heh bangsat! Si Api aja belum ngomong," decaknya tanpa menyadari perubahan raut wajah masam Alaska karena di panggil Api.

Alaska hanya diam membuat mereka gemas.
"Alaska yang baik hati tapi masih baikan Juni, ayam apa telur duluan?" katanya lembut membuat mereka yang melihat mencebik, termasuk Alaska. Waktu baik saja cowok itu memanggil Alaska dengan nama, kalau sedang mode narsis, Api.

"Mau tau?"

Mereka mengangguk cepat.

"Mati dulu sana baru nanya sama Tuhan," tukas Alaska sinis lalu memainkan ponselnya kembali.

Pernyataan itu membuat mereka berdua menganga tak percaya. Sedangkan yang lain terbahak mendengar ucapan Alaska.

"Sialan," umpat mereka bersamaan.

Brum,

Brum,

Brum.

Tak lama, ada beberapa mobil sport yang tiba didepan warung mereka. Sontak hal itu membuat anak-anak The Donster menoleh. "Bos, itu mobil mereka waktu itu," kata Romi menghampiri Aksa.

STARLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang