Chapter 24. Eksekusi Strategi

7.5K 810 15
                                    

Brak!!

Satu pukulan kencang melayang. Tubuh Chris terdorong dan terbentur tembok, namun dengan cepat ia menstabilkan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Chris masih menggenggam ponsel Marcel. Hal tersebut membuatnya kesulitan menyerang, namun disaat yang sama ia tidak mau memasukkannya ke dalam kantung dan membiarkannya jatuh dari sana.

Bugh!

Bugh!

Marcel mendaratkan pukulan di wajah Chris sebanyak dua kali. Membuat Chris mulai kewalahan.

Marcel langsung berusaha merebut ponsel di tangan Chris, namun Chris tidak melonggarkan genggamannya.

Bugh!

Chris malah menggunakan kesempatan itu untuk membalas pukulan Marcel dengan tangannya yang lain.

Chris harus melawan. Jika tidak, ia sudah pasti akan kalah dan semuanya akan percuma.

Chris menahan tangan Marcel yang hendak kembali memukulnya. Ia bergerak cepat dan membalasnya dengan tendangan.

Bugh!

Kali ini tubuh Marcel yang terpental. Namun sialnya laki-laki itu langsung bangkit lagi dan berlari ke arah Chris.

Chris kembali berusaha memanfaatkan kesempatan itu. Ia menarik tangan Marcel sebelum laki-laki itu menyerangnya, kemudian mendorong tubuh Marcel ke tembok.

Brak!

Chris mengunci pergerakan Marcel, ia berniat menghantam kepala Marcel ke arah tembok beberapa kali hingga laki-laki itu tak sanggup bertarung lagi.

Belum sempat melakukannya, Marcel sudah keburu memutar balik keadaan.

Marcel kini yang mendorong tubuh Chris ke arah tembok. Ia menghimpit wajah Chris ke tembok.

Sesaat Marcel melihat ke arah tangan Chris di belakang tubuhnya, ia akan merebut ponselnya.

Namun Chris dengan cepat menggerakkan tangannya ke depan hingga Marcel tak bisa mendapatkannya.

"Ah anj*ng!!"

Bugh!

Bugh!

Marcelpun mulai menghantam kepala Chris ke tembok. Beberapa kali hingga dahi Chris luka dan mengeluarkan darah.

"Lo bukan saingan gua, percuma, kalo lo terus ngelawan gua, lo bisa mati," ucap Marcel sambil menarik tubuh Chris kemudian mendorong Chris ke sisi yang berbeda.

"Dan kalo lo mati, siapa yang jagain adik gua?" tanya Marcel tersenyum.

Chris mulai panik. Ia merasakan punggungnya yang terbentur sesuatu di belakang.

Marcel tidak mendorongnya ke tembok. Laki-laki ini mendorong Chris ke jendela kaca yang ada di kamar Madelyn.

Chris menatap Marcel tak percaya. Apa laki-laki ini benar-benar berniat membunuhnya??

"Kenapa? lo pasti mikir gua bercanda kan?" ucap Marcel tersenyum.

Tiba-tiba, Marcel menarik tubuh Chris, kemudian mendorongnya lagi dengan kekuatan penuh.

Prang!!

Menggunakan punggung Chris, Marcel berhasil memecahkan jendela kaca tersebut.

Angin langsung terasa memasuki kamar. Marcel tersenyum. Ia masih menahan tubuh Chris agar tidak terjatuh dari lantai atas gedung apartemen ini.

"Kalo lo berpikir gua gak berani bunuh lo, lo salah, gua ini kriminal, gua udah pernah bunuh orang sebelumnya, sepupu gua sendiri malah."

Marcel menatap mata Chris dengan tajam. "Jadi menurut lo, apa yang akan membuat gua segan membunuh lo, orang yang bahkan gak gua kenal?"

MadelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang