Chapter 12. Christian dan Taringnya

10.9K 965 41
                                    

Note : cerita ini mengandung banyak unsur sensitif yg bisa bikin gak nyaman, mohon kebijakan para pembaca 🙏

***

Madelyn bergerak sedikit dan membuka matanya perlahan. Aroma yang menyengat masuk ke hidungnya, membuatnya seketika bangun.

Madelyn masih berada di atas kasur kamar apartemennya.

Semalam, Madelyn kembali mengalami mental-breakdown. Tepat setelah Chris memberitahunya siapa orang yang sudah menjualnya di sosial media.

Namun kali ini berbeda, Madelyn meluapkan rasa sakitnya saat ia berada di dekat Chris.

Chris bahkan terus memeluk Madelyn agar gadis itu tidak melempar semua barang yang ada di kamar.

Itulah kenapa, saat ini kamar Madelyn tertata rapi. Tidak ada kekacauan yang biasa ia ciptakan tiap kali ia meledak.

Madelyn menghela nafasnya pelan. Ia memegang selimut yang masih menutupi tubuhnya.

Hingga pikirannya kembali lagi ke aroma menyengat yang ia hirup.

Apa ini??

Kenapa bau gosong??

Apa jangan-jangan..

Sontak, Madelyn turun dari atas kasurnya. Madelyn keluar dari kamar dan bergegas menuju dapur.

Benar saja. Saat ini Christian sedang berada di dapur.

Laki-laki itu hanya mengenakan celana bahan untuk kerja, dan belum mengenakan atasan.

"Chris? ngapain??" tanya Madelyn pada Chris yang sedang mengipas-ngipas asap yang muncul dari penggorengan.

"Eh? kamu udah bangun?" sahut Chris.

Madelyn berjalan mendekat dan langsung mendorong Chris menjauh dari depan kompor.

Madelyn menatap nanar ke arah satu lembar roti tawar yang berada di atas wajan. Warnanya sudah berubah menjadi hitam.

"Aku mau bikin roti bakar, eh malah gosong," ucap Chris nyengir.

Madelyn menghela nafasnya pelan.

"Kenapa gak pake itu??" tanya Madelyn menunjuk ke arah pemanggang roti di dekat peralatan dapur.

Chris membelalak.

"Wah! aku gak liat! kirain kamu gak punya," ucap Chris.

Madelyn berdecak kesal. Padahal alat panggang itu berukuran cukup besar.

"Yaudah sana pake baju, biar aku yang bikin," ucap Madelyn.

Chrispun mengangguk. "Makasih," ucapnya kemudian berjalan menuju ruang tamu, tempat ia menginap semalaman.

Madelyn melirik sedikit ke arah Chris.

Semalam, Madelyn ketiduran setelah lelah mengamuk. Ia jadi tidak tahu kalau Chris menginap disini.

Tapi Madelyn tidak kaget, karena Chris sudah pernah seperti ini sebelumnya.

Setelah membuang roti gosong hasil karya Chris, Madelynpun memanggang beberapa potong roti di alat panggangan, kemudian ia mulai membuat kopi untuk dirinya dan juga Chris.

***

Saat ini, Chris dan Madelyn sudah berada di ruang makan.

Chris dengan semangat memakan roti panggang yang dibuat Madelyn.

"Enak!" ucap Chris memuji.

Madelyn mengernyit. Itukan hanya roti panggang, batinnya kesal.

Madelyn menyandarkan punggungnya ke kursi. Ia meminum kopinya sedikit demi sedikit.

MadelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang