Madelyn

Chapter 63. Pisah Ranjang

mari mellow2an lagi 🤧😞

***

Matahari sudah mulai bersinar menyinari kota Jakarta. Saat ini, Madelyn dan Naomi sudah berada di dapur. Madelyn sedang memasak dibantu oleh ibunya.

"Huekk!"

Tiba-tiba mual kembali ia rasakan. Madelyn langsung bergegas ke kamar mandi.

Ini bukan yang pertama kalinya. Sedari tadi ia sudah sering bolak-balik. Ia selalu merasa mual tiap menghirup aroma masakannya sendiri.

Setelah selesai muntah-muntah, Madelyn kembali lagi ke dapur. Ia mencuci tangan dan mulutnya kemudian melanjutkan masaknya.

Naomi yang melihat itu kini mulai khawatir. Ia mendekati Madelyn.

"Madelyn, udah ya? biar mama aja yang masak, kamu ke kamar aja sana," ucap Naomi.

Madelyn menggeleng. Ia mengaduk sup ayam yang hampir selesai ia buat.

"Aku mau masak buat Chris ma," ucap Madelyn tersenyum.

Naomi menelan ludahnya. Ia khawatir Madelyn memaksakan diri dan akhirnya hanya membuat tubuhnya jadi lemas.

Naomi sudah mengatakan pada Madelyn agar membiarkannya melakukan semua ini, namun tetap saja puterinya itu tidak menurut.

Sementara itu di dalam kamar, Chris baru selesai mandi. Ia melihat pakaiannya yang sudah tertata rapih dan siap dikenakan di atas kasur.

Chrispun mulai mengenakan pakaiannya satu persatu. Setelah celana, kini Chris mengenakan kemeja kerjanya.

Baru saja ia mulai mengancingkan kemejanya, ia melihat Madelyn yang masuk ke dalam kamar.

Madelyn segera mendekat. Ia membantu Chris mengancingkan kemejanya.

Pasangan suami istri itu tidak saling menatap. Madelyn fokus pada kancing kemeja Chris, dan Chris hanya menatap ke arah jendela.

Setealah selesai, Madelynpun melangkah mundur.

Kini keduanya saling menatap. Tidak ada ucapan yang keluar dari mulut mereka. Hanya pandangan yang sulit diartikan.

Keduanya terlihat lelah. Keduanya sama-sama kesulitan tidur semalam.

Madelyn tak bisa menahan untuk tidak menangis semalaman, dan Chris mendengarnya, membuat mereka sama-sama terjaga.

"A-aku udah masak, ayo sarapan dulu," ucap Madelyn.

Setelah becuap, Madelyn menelan ludahnya. Chris memang meminta untuk tidak mengajaknya bicara, namun untuk hal-hal seperti ini tidak apa-apa kan? batinnya.

Chris tak menanggapi. Ia mengambil tas kerjanya kemudian berjalan keluar dari kamar. Madelyn segera mengikuti.

Sesaat, Chris melihat ke arah ruang makan. Naomi sudah berada disana, menyiapkan masakan Madelyn yang begitu lengkap di atas meja.

"Aku gak sempet sarapan, kalian duluan aja," ucap Chris.

Setelah berucap, Chrispun bergegas ke pintu depan.

Madelyn yang melihat itu menelan ludahnya. Iapun kembali mengikuti Chris ke pintu depan.

Chris sedang membuka pagar. Madelyn hendak mendekatinya.

"Hati-hati Chris," ucap Madelyn, namun Chris sudah keburu masuk ke dalam mobilnya.

Kini Madelynpun hanya berdiri terdiam di samping mobil Chris. Ia melihat kepergian suaminya.

Selama ini, Chris selalu menyempatkan diri untuk sarapan bersama Madelyn. Apalagi ketika sarapannya adalah masakan Madelyn sendiri.

Tapi sepertinya mulai hari ini, Madelyn harus terbiasa sarapan tanpa Chris.