Chapter 55. Trauma

7.4K 707 12
                                    

"Chris, ada yang mau jenguk Madelyn."

Chris yang masih duduk di taman bersama Madelyn menengok ketika dokter Nara menghampiri.

Chrispun berdiri. "Siapa dok?" tanya Chris.

"Kakak kamu, sama istrinya."

Chris tersentak, sementara Madelyn berbinar mendengarnya. 

"Angela..?" gumam Madelyn.

"Ayo Chris," ucap Madelyn mengajak Chris kembali ke kamar.

Chris menelan ludahnya. Ia masih menatap ke arah dokter Nara.

"Gimana Chris?" tanya dokter Nara.

Chris terdiam berpikir. Ia melihat tangan Madelyn yang menarik kausnya dari samping.

"Ayo.." ucap Madelyn yang ingin bertemu Angela.

"Ah, iya, ayo," sahut Chris akhirnya.

Kini Chris mengangkat tubuh Madelyn menaiki kursi roda. Merekapun berjalan menuju ruang rawat.

Chris menengok pada dokter Nara yang ikut berjalan. "Sama bayinya dok?" tanya Chris pelan agar Madelyn tak mendengar.

Dokter Nara mengangguk, membuat Chris gugup. Bagaimana ini? apa Madelyn akan baik-baik saja?? batinnya khawatir.

***

Chris dan Madelyn sudah tiba di kamar. Chris membantu Madelyn naik ke atas kasur dan bersandar di sana.

"Kalau gitu, saya izinin mereka masuk ya, mereka masih di ruang tunggu depan."

"Iya dok," jawab Chris.

Dokter Nara keluar dari kamar. Meninggalkan Chris dan Madelyn yang kini menunggu.

Chris melihat ke arah Madelyn. Perempuan itu terlihat tenang, ia tidak terlihat ketakutan.

"Madelyn."

Chris mendekat dan memegang tangan Madelyn. Ia ingin berucap dengan leluasa, namun entah kenapa ia takut.

"Kamu tau kan kalo sekarang Angela.. ehm.."

Madelyn menunggu ucapan Chris yang tak kunjung selesai. "Kenapa?" tanyanya.

Chris menelan ludahnya. "Dia sekarang udah punya-"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, pintu ruang rawat keburu terbuka.

Chris tersentak dan segera menengok ke arah sana. Dua orang suster masuk ke ruangan, mereka membawa sesuatu di tangan mereka. Sebuah kotak.

Chris yakin kotak itu berisi obat bius, sebab setelah mereka masuk, pasangan suami-istri yang mereka tunggu kini menyusul ke dalam.

Romeo masuk, kemudian sang istri yang kini menggendong bayi di pelukannya.

"Madelyn..?" panggil Angela.

Seketika, jantung Madelyn berdetak kencang. Kedua matanya menatap lurus pada bayi yang berada di gendongan Angela.

Nafas yang terengah-engah mulai terasa. Chris segera memegang tangan Madelyn dan menatap kekasihnya dari dekat.

"Madelyn?" panggil Chris agar Madelyn tidak kehilangan fokusnya.

Madelyn kini melihat wajah Chris. Nafasnya masih terengah-engah.

Namun tak berapa lama, pandangannya kembali lagi pada Angela. Ia kembali melihat Angela dan bayinya yang berdiri tak jauh darinya.

Seketika, dengungan kencang terasa di telinganya. Madelyn langsung menutupnya segera.

MadelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang