Chapter 5. Musuh Chris

10.5K 977 11
                                    

Madelyn terbangun dari tidurnya. Ia segera bangkit dan melihat jam dinding. Ia hampir telat ke kantor. Madelyn harus segera mandi.

Dengan hati-hati, Madelyn mengenakan sendal rumah dan turun dari kasurnya.

Madelyn harus melakukan itu karena sekarang masih ada banyak pecahan kaca atas hasil kekacauan yang ia buat sore kemarin.

Kemarin, Madelyn tidak mau keluar dari kamar. Ia takut Chris masih berada di luar.

Maka dari itu Madelyn memilih berdiam di kamarnya hingga ia tertidur. Madelyn bahkan memilih untuk tidak makan malam.

Entah kenapa Madelyn merasa Chris sangat keras kepala dan tak pulang saat Madelyn menyuruhnya. Akhirnya Madelynpun tak mempedulikan Chris, hingga laki-laki itu pergi.

Siapa suruh batu? batin Madelyn.

Setelah selesai mandi, Madelyn langsung berjalan menuju lemarinya.

Namun langkah Madelyn terhenti, saat ia mendengar suara shower dari luar kamarnya. Atau lebih tepatnya, kamar mandi utama.

Madelyn mengerjap. Apa ini??

Dengan cepat, Madelyn keluar dari kamar. Masih mengenakan handuk yang melilit ditubuhnya, ia berjalan menuju kamar mandi.

Madelyn benar-benar tercengang. Saat ini ada seseorang yang sedang mandi di dalam kamar mandinya.

Apa mungkin..?

Cklek.

Pintu kamar mandi itu terbuka, menampilkan seorang laki-laki dari sana.

Sama seperti Madelyn, laki-laki itu mengenakan handuk. Bedanya ia hanya melilitkan di bagian bawah tubuhnya.

"Madelyn? udah bangun?"

Madelyn membelalak.

Apa-apaan?!!

"Ngapain kamu disini??" tanya Madelyn tak percaya.

Chris tersenyum. "Semalam kamu gak keluar-keluar juga, akhirnya aku nginep aja disini, tidur di sofa," jawab Chris.

Madelyn masih belum bergerak. Laki-laki ini benar-benar diluar dugaannya.

Chris berjalan mendekati Madelyn. Mereka kini saling berhadapan.

"Kamu baik-baik aja, Madelyn? semalam kamu belum makan," ucap Chris.

Madelyn tak kuasa. Pandangan Madelyn tidak terarah pada wajah Chris, tapi pada tetesan air yang mengalir dari dada ke perutnya yang berotot.

Madelyn menelan ludahnya. Ia mengeratkan pegangannya pada handuk yang menutupi tubuhnya. Wajahnya terasa panas.

Chris yang melihat itu mengernyit. Ia semakin mendekat.

"Apa kamu sakit? muka mu merah.."

Chris hendak menyentuh pipi Madelyn.

Plak!

Namun langsung ditepis oleh gadis itu.

"Jangan pegang-pegang!" ucap Madelyn.

"Sorry, habis muka kamu merah," jawab Chris.

Madelyn berdecak kesal. Sialan. Apa cowok ini sedang mengerjainya??

Kini Madelyn dan Chris saling menatap.

"Terus ngapain kamu mandi di apartemenku??" tanya Madelyn.

"Oh, iya hari ini kan kerja, jadi aku pikir aku numpang mandi aja disini, aku udah telfon pembantu di rumahku buat nganterin baju ganti."

Chris menunjuk ke arah pakaiannya kerjanya di sofa.

MadelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang