Chapter 57. Kembali ke Rumah

7.3K 688 8
                                    

Sore hari di rumah sakit. Saat ini, Madelyn sedang bersantai di kamar rawat bersama ibunya. Hari ini ia hanya ada jadwal terapi di pagi hari. Jadi ia tidak perlu keluar kamar.

Madelyn sedari tadi menatap layar ponselnya. Ia melihat foto-foto Jonathan yang dikirim oleh Angela.

Entah kenapa, Madelyn tak juga bosan. Melihat bayi kecil itu membuat Madelyn begitu sedih, namun senang disaat yang sama.

"Madelyn, kamu gak lapar?" tanya Naomi.

"Enggak ma," jawab Madelyn.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Chris muncul dari sana.

Madelyn tersenyum senang. Ia sudah tahu bahwa Chris akan datang sore ini.

Namun senyuman Madelyn langsung pudar, ketika ia melihat orangtua Chris yang ikut bersamanya.

"Tenang Madelyn, mama dan papaku khawatir sama kamu, mereka pengen liat keadaanmu," ucap Chris segera, agar Madelyn tak keburu panik.

Madelyn menelan ludahnya. Iapun mengangguk.

Chris akhirnya berjalan mendekat bersama kedua orangtuanya. Menghampiri Madelyn yang berada di atas kasur.

Kedua orangtua Chris kini duduk di kursi yang disiapkan oleh Naomi. Merekapun mulai mengobrol.

"Gimana keadaan kamu, Madelyn?" tanya Helena.

Madelyn mengangguk. "Baik tante," jawabnya.

Helena dan Joseph tersenyum senang mendengarnya. "Tante bersyukur banget kamu udah membaik.." ucap Helena memegang tangan Madelyn.

Madelyn tersenyum dan mengangguk. "Makasih tante," ucapnya.

"Madelyn," panggil Joseph membuat Madelyn menengok.

"Sebelum kami ngomong lebih banyak, om dan tante mau minta maaf dulu, atas semua yang udah terjadi dulu."

"Kami sering membuat kamu merasa sedih, dan kami sangat merasa buruk dan menyesal akan semua itu," tutur Joseph.

Helena mengangguk-angguk sambil menahan tangisnya. "Terutama tante Madelyn, maafin tante ya," ucap Helena.

Madelyn yang mendengar itu tak kuasa. Ia mulai meneteskan airmatanya. "Iya tante, om, maafin Madelyn juga.." ucap Madelyn.

Naomi yang melihat semua itu kini ikut menahan tangis, sementara Chris yang duduk di sofa tak kuasa tersenyum. Ia mungkin adalah orang yang paling bahagia di ruangan ini sekarang.

Chris menelan ludahnya. Ia tiba-tiba teringat sesuatu hal.

Sepertinya, ini adalah waktu yang tepat.

Chris berdiri, membuat semua orang menengok padanya.

"Kenapa Chris?" tanya Helena sambil mengusap airmatanya.

Chris berjalan mendekat, lebih tepatnya ke arah Madelyn.

"Aku mau kalian jadi saksi," ucap Chris.

Chris meraih pinggang Madelyn kemudian membawa kekasihnya turun dari atas kasur. Kini keduanya berdiri dan saling menatap, di depan orangtua mereka.

"Ngapain..?" tanya Madelyn bingung.

Chris tersenyum.

"Madelyn, apa kamu ingat cincin ini?" tanya Chris.

Madelyn sontak melihat cincin yang melingkar di jari manisnya. Ia berpikir sesaat, kemudian mengangguk.

Madelyn perlahan melihat ke arah ibunya. Madelyn sudah menceritakan pada Naomi tentang cincin itu. Naomi mengangguk, seolah memberi kode pada Madelyn.

MadelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang