Madelyn adalah perempuan yang kuat, ia tidak suka terlihat lemah di depan orang lain.
Namun entah kenapa, tiap berhadapan dengan laki-laki bernama Christian, seluruh kekuatannya seketika luntur? tubuhnya bergerak seolah ia adalah submissive? sesuatu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cerita Madelyn masih lumayan panjang, tp aku udh mulai nulis ceritanya Romeo dan Angela loh buat selingan
yuk jangan lupa baca cerita The Lonely Bride di wattpad finecinnamon, dan masukin library supaya gak ketinggalan updatenya, thankyouu 🤎
***
Chapter 54. My Happy Place
"Kamu belum ngantuk?"
Chris bertanya pada Madelyn. Keduanya duduk bersampingan di atas kasur.
"Belum," jawab Madelyn.
Chris tersenyum. Melihat Madelyn menjawab pertanyaannya membuat perasaannya semakin lega setiap harinya. Ini benar-benar luar biasa.
Chris menggenggam satu tangan Madelyn dengan erat.
"Aku udah kangen banget sama kamu Madelyn, aku gak sabar kamu pulang," tutur Chris.
"Rumah kita terasa sepi banget kalau gak ada kamu," lanjutnya.
Chris menatap Madelyn. Perempuan itu tersenyum kecil.
"Madelyn, apa kamu gak kangen sama aku?" tanya Chris.
Madelyn terlihat berpikir. Beberapa saat perempuan itu terdiam, Chris menunggu.
Chris ingin membiarkan Madelyn mengobrol dengan tenang dan tidak terburu-buru.
"Enggak," jawab Madelyn.
Jleb.
Chris kicep. Ia pikir Madelyn akan mengatakan bahwa ia merindukan Chris sebagaimana dirinya.
"Jahat amat kamu Madelyn.." ucap Chris menghela nafasnya pelan, sementara Madelyn mengernyit.
"Kenapa aku kangen sama kamu? kan kamu datang setiap hari."
Seketika, Chris terdiam membeku. Jantungnya berdetak kencang.
Apa ini? kenapa Chris tidak kepikiran kesana??
Selama ini, Chris masih sering menganggap Madelyn tidak sadar. Ia berpikir bahwa Madelyn tidak akan ingat bahwa dirinya datang setiap hari.
Padahal dokter sudah pernah mengatakannya dengan jelas. Madelyn sadar sepenuhnya, ia tidak lupa ingatan, ia hanya kesulitan mengeluarkan emosinya yang terpendam dalam.
Chris tersenyum. Ia mendekat dan mengecup pelipis Madelyn.
"Bener juga," ucapnya.
Chris kini melihat ke arah cincin di jari manis Madelyn. Apa itu artinya.. Madelyn ingat bahwa Chris melamarnya malam itu?
