Siang hari yang cerah di kantor perusahaan Emery Group, seorang perempuan berjalan menuju salah satu ruangan yang ada di kantor ini.
Perempuan itu mengenakan kemeja berwarna putih, dan dimasukkan ke dalam rok hitam sepanjang lutut.
Bentuk tubuhnya yang sering diibaratkan jam pasir selalu membuat banyak orang tertarik dan menatapnya.
Rambutnya hitam dan panjang, ia ikat ke belakang agar terlihat profesional. Suara langkahnya terdengar jelas karena sepatu hak yang ia kenakan.
Sesungguhnya, apapun yang ada di tubuhnya tetap akan menarik perhatian, mungkin karena pada dasarnya ia memiliki keberuntungan secara fisik yang banyak diharapkan orang.
Perempuan itu adalah Madelyn Johnson. Perempuan blasteran berusia 20 tahun yang kini sedang menjalani magang.
Madelyn sudah tiba di lantai yang ia tuju. Ia menyadari tatapan dari banyak karyawan yang lalu lalang.
Tatapan tersebut sama sekali tak membuatnya menoleh, apalagi berhenti. Seolah biasa ia dapatkan setiap hari.
Tok! tok!
Madelyn mengetuk pintu dari ruangan yang ia tuju.
"Masuk."
Madelyn mendengar suara laki-laki dari dalam. Iapun membuka pintu tersebut.
"Apa saya dipanggil? om Gabriel?" tanya Madelyn.
"Iya, sini masuk," jawab Gabriel, pimpinan dari perusahaan dimana Madelyn menjalani magangnya.
Madelynpun melangkah masuk. Ia berdiri di depan meja Gabriel.
"Jadi gini, sebentar lagi kontrak magang kamu akan berakhir."
"Iya," jawab Madelyn mengangguk membenarkan.
"Maka dari itu, saya mau tanya apa kira-kira kamu mau memperpanjang kontrakmu? dan lanjut magang disini?"
Madelyn yang mendengar itu tersentak. Ia tidak menyangka akan ditawari memperpanjang kotrak magangnya oleh pemilik perusahaan itu sendiri.
Sementara Gabriel tersenyum. "Sebenarnya ini bukan tugas saya, tapi karena saya kenal kamu dan kamu adalah sepupunya Rashila, makanya saya mau tanya secara langsung."
"Tadinya saya mau tawarin kamu dan Clara, tapi ternyata Clara udah ngelamar kerja di tempat lain," ucap Gabriel.
Gabriel menatap Madelyn yang masih terdiam. "Gimana?" tanyanya.
"Tapi.. apa gakpapa, om Gabriel?" tanya Madelyn.
"Saya gak merasa punya kinerja yang luar biasa, saya juga masih sering gak ngerti soal kerjaan," ucap Madelyn.
"Gakpapa, Chris yang merekomendasikan kamu ke saya."
Madelyn mengerjap. Christian?
"Chris bilang kamu punya potensi yang besar dan bisa membantu banyak, jadi dia menyarankan kamu untuk lanjut magang disini."
Madelyn menelan ludahnya. Jadi ini semua karena Chris??
"Jadi, gimana?"
Setelah beberapa saat berpikir, Madelyn akhirnya mengangguk.
"Iya om, saya mau," jawab Madelyn.
"Bagus kalau gitu," ucap Gabriel. "Soal gaji kamu gak perlu khawatir," lanjutnya.
Madelyn mengangguk-angguk.
"Kalau begitu setelah ini kamu ke Chris dan minta dia urusin semua berkas kontrak magang kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Madelyn
RomanceMadelyn adalah perempuan yang kuat, ia tidak suka terlihat lemah di depan orang lain. Namun entah kenapa, tiap berhadapan dengan laki-laki bernama Christian, seluruh kekuatannya seketika luntur? tubuhnya bergerak seolah ia adalah submissive? sesuatu...